Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 34

Sinergi tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Bupati
              Lombok Barat H Fauzan Khalid, dan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, di Kabupaten Lombok Barat,
              Senin.

              "Lombok  Barat  adalah  daerah  pertama  di  NTB,  yang  pertama  mengambil  inisiatif
              menandatangani nota kesepahaman dengan BP2MI dalam hal memberikan perlindungan kepada
              PMI dan keluarganya," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

              Selain perlindungan, kata dia, kerja sama tersebut juga dalam rangka menyiapkan sumber daya
              yang dimiliki Kabupaten Lombok Barat melalui program pelatihan untuk menciptakan calon PMI
              yang terampil dan profesional serta memiliki kompetensi keahlian dan kemampuan berbahasa
              asing.

              BP2MI,  kata  Benny,  sangat  bersyukur  dengan  adanya  kerja  sama  perlindungan  PMI  yang
              dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

              Hal  itu  membuktikan  bahwa  semangat  dan  keinginan  kuat  daerah  untuk  memberikan
              perlindungan kepada warganya, baik sebelum penempatan, setelah bekerja hingga tidak lagi
              menjadi PMI.

              "Kami  bersyukur  dan.  Mudahan  ini  bisa  menginspirasi  kabupaten/kota  lainnya.  Sebab,  tidak
              mungkin semuanya dilakukan oleh BP2MI," ujarnya.

              Ia juga berharap Pemkab dan DPRD Lombok Barat bisa melahirkan peraturan daerah tentang
              perlindungan  PMI.  Sebab,  NTB  merupakan  masuk  dalam  empat  besar  provinsi  yang
              menempatkan PMI di luar negeri. Termasuk juga empat besar provinsi yang menempatkan PMI
              secara tidak resmi.


              Dalam catatan BP2MI, kata Benny, tercatat sebanyak 3,7 juta warga Indonesia bekerja di 150
              negara penempatan. Namun, Bank Dunia merilis jumlahnya sebanyak sembilan juta, sehingga
              ada 5,3 juta yang tidak tercatat dalam sistem negara.

              "Dari 5,3 juta orang tersebut, sebesar 80 persen kita yakini mereka yang jadi korban penempatan
              ilegal dan sebagian besar di Malaysia, dan Timur Tengah," ucapnya pula.

              Sementara  itu,  Bupati  Lombok  Barat  H  Fauzan  Khalid,  mengatakan  pihaknya  akan
              menindaklanjuti kerja sama dengan BP2MI dalam bentuk peraturan daerah tentang perlindungan
              PMI.
              Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga akan mengumpulkan seluruh kepala desa untuk ikut
              membantu mengedukasi warganya agar tidak mudah tergiur oleh rayuan calo sehingga mereka
              berangkat ke luar negeri secara ilegal dengan biaya mahal.

              Ia menambahkan negara sudah memberikan kemudahan bagi warganya yang ingin bekerja ke
              luar negeri melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga relatif rendah, yakni enam
              persen.

              "Jadi saya rasa itu solusi yang luar biasa dari negara untuk PMI. Tidak ada yang sulit, cuma
              sengaja dibuat bayangan sulit supaya harga berangkat kerja ke luar negeri mahal," katanya.










                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39