Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 38
Judul 35 ABK Indonesia Meninggal di Luar Negeri
Nama Media rri.co.id
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://rri.co.id/internasional/1095175/35-abk-indonesia-meninggal-di-
luar-negeri
Jurnalis Retno Mandasari
Tanggal 2021-06-28 22:25:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Moh Abdi Suhufan (Koordinator Nasional LSM Destructive Fishing Watch (DFW)) Dari
hasil investigasi kami bahwa dalam periode November 2019-Maret 2021 terdapat 35 orang awak
kapal perikanan Indonesia migran yang meninggal di kapal ikan asing
negative - Moh Abdi Suhufan (Koordinator Nasional LSM Destructive Fishing Watch (DFW))
Mereka meninggal karena berbagai sebab seperti sakit, mengalami tindak kekerasan berupa
pemukulan dan penyiksaan, pembunuhan dan karena kondisi kerja, makanan dan minuman yang
tidak layak selama melakukan operasi penangkapan ikan
neutral - Moh Abdi Suhufan (Koordinator Nasional LSM Destructive Fishing Watch (DFW)) Dari
35 orang tersebut, 82% bekerja di kapal ikan Tiongkok, 14% kapal ikan Taiwan dan sisanya
negara lain seperti Vanuatu
negative - Moh Abdi Suhufan (Koordinator Nasional LSM Destructive Fishing Watch (DFW))
Ironisnya dari 16 perusahan, hanya satu perusahaan yang memiliki SIUPPAK yang diterbitkan
oleh Menteri Perhubungan. Artinya mayoritas awak kapal perikanan yang meninggal tersebut
berangkat melalui jalur yang tidak resmi atau unprosedural
negative - Moh Abdi Suhufan (Koordinator Nasional LSM Destructive Fishing Watch (DFW))
Keberadaan UU No 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia belum efektif
memberikan perlindungan bagi awak kapal perikanan. Pemerintah pusat belum terlalu
melibatkan pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan desa dalam perlindungan awak kapal
migran
negative - Muh Arifuddin (Peneliti DFW Indonesia) Ada konflik regulasi yang saling tumpang
tindih antara UU Pelayaran, UU Perseroan Terbatas dan UU Perlindungan Pekerja Migran yang
menyebabkan perekrutan dan pengiriman menjadi multidoors dan kerumitan dalam pengawaan
positive - Muh Arifuddin (Peneliti DFW Indonesia) Mekanisme multidoors yang berlangsung
selama in telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk meraup keuntungan dengan
memanfaatkan keterbatasan kapasitas pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap
usaha perekrutan dan penempatan pekerja awak kapal migran Indonesia
37