Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 119

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani memprediksi konsumsi
              masyarakat akan kembali lemah seperti tahun lalu, atau bisa lebih parah. Pemicunya adalah
              kasus COVID-19 yang melonjak drastis membuat aktivitas masyarakat kembali berhenti.

              "Ini bisa lebih parah dari tahun lalu. Ini baru Juni, kalau bulan depan naik terus lebih parah,"
              tuturnya saat dihubungi detikcom, Jumat (25/6/2021).

              Jika  masyarakat  kembali  takut  berbelanja  maka  dampaknya  akan  kembali  fatal  untuk  dunia
              usaha. Belanja negara juga akan terkuras untuk menangani pandemi yang berkepanjangan.

              "Kalau  terus-terusan  kayak  gini  pasti  banyak  perusahaan  yang  goyang,  termasuk  akan
              melakukan PHK," tegasnya.

              Hariyadi mengatakan sebagai pengusaha dia tidak akan memilih lockdown ataupun PPKM Mikro.
              Menurutnya yang dibutuhkan saat ini adalah vaksinasi yang cepat.
              "Lebih penting vaksin, lockdown pun sebenarnya nggak akan efektif, yang jadi masalah kan
              virusnya. Pembatasan  iya  satu  hal, tapi kan  kalau  nggak diselesaikan  (virusnya)  kan  repot,"
              ucapnya.

              Baik lockdown maupun PPKM Mikro bagi Hariyadi hanya upaya pembatasan dan pencegahan
              penularan  saja.  Sementara  yang  sebenarnya  dibutuhkan  adalah  herd  immunity  dengan  cara
              vaksinasi agar pandemi selesai.

              Pemerintah diharapkan bisa melakukan vaksinasi sejalan dengan penyebaran virus Corona yang
              sangat cepat. Sementara kenyataannya sebaliknya.

              "Ini terjadi karena vaksinasinya terlambat, nggak bisa mengikuti laju penularan. Kan kita tahu
              masyarakat kita memang bandel, mereka mau nggak mau juga harus tetap cari nafkah. Mah
              yang mereka itu harusnya ditargetkan dulu untuk divaksin. Targetkan dulu populasi yang sulit
              mengikuti prokes," tuturnya.






































                                                           118
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124