Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 120
Judul Pekerja Anak di Masa Pandemi
Nama Media Kompas
Newstrend Pekerja Anak
Halaman/URL Pg5
Jurnalis Sonya Hellen Sinombor
Tanggal 2021-06-26 05:52:00
Ukuran 234x154mmk
Warna Warna
AD Value Rp 201.240.000
News Value Rp 603.720.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak) Krisis ekonomi, berkurangnya pekerja dewasa pada sektor-sektor tertentu karena angka
kematian yang tinggi, serta ketimpangan sosial dalam akses teknologi informasi untuk
pembelajaran jarak jauh dapat meningkatkan risiko lahirnya banyak pekerja anak baru di tengah
pandemi
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kondisi ekonomi keluarga yang kurang
beruntung sering menjadi alasan anak-anak terpaksa bekerja, baik untuk memenuhi kebutuhan
sekolah si anak maupun kebutuhan keluarga, bahkan anak menjadi tulang punggung keluarga
Ringkasan
Pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat dan melambatnya perekonomian
semakin meningkatkan jumlah pekerja anak. Kondisi ini perlu diwaspadai. Lebih dari setahun
pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Tak hanya terpapar virus korona, masyarakat juga didera
oleh tekanan ekonomi. Ketimpangan ekonomi dan kemiskinan kini berada di depan mata.
Pandemi rentan melahirkan pekerja-pekerja anak.
PEKERJA ANAK DI MASA PANDEMI
Pandemi Couid-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat dan melambatnya perekonomian
semakin meningkatkan jumlah pekerja anak. Kondisi ini perlu diwaspadai.
Lebih dari setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Tak hanya terpapar virus korona,
masyarakat juga didera oleh tekanan ekonomi. Ketimpangan ekonomi dan kemiskinan kini
berada di depan mata. Pandemi rentan melahirkan pekerja-pekerja anak.
Munculnya sejumlah pekerja anak berisiko bagi masa depan anak-anak, menyusul ancaman
putus sekolah dan telantar. Sejumlah anak bahkan rentan masuk dalam situasi yang
membahayakan dirinya sehingga mengancam tumbuh kembangnya.
119