Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 154

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, keberadaan
              anak di dunia kerja tidak bisa dibiarkan karena juga berpengaruh pada kualitas sumber daya
              manusia.

              Masalah pekerja anak bisa diakibatkan oleh situasi keluarga, latar belakang ekonomi, pendidikan,
              sosial budaya, dan lainnya.

              "Sehingga,  mengatasi persoalan  pekerja  anak  harus  dilakukan  secara  serius,  terencana,  dan
              berkelanjutan, serta dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi.

              Maka dari itu, upaya penghapusan pekerja anak perlu melibatkan berbagai pihak dengan semua
              tingkatan,  seperti  sinergi  pentahelix  dari  pemerintah,  pelaku  usaha,  akademisi,  media,  juga
              organisasi masyarakat," katanya.


              Dalam rangka Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, KemenPPPA bekerjasama dengan Bappenas,
              Kementerian  Ketenagakerjaan,  YSTC  Indonesia,  dan  PAACLA  melakukan  penilaian  dan
              memberikan  penghargaan  kepada  17  pemerintah  daerah  dan  lembaga  yang  menunjukkan
              komitmen dalam upaya penurunan pekerja anak.

              Danone  Indonesia  merupakan  salah  satu  dari  perwakilan  dunia  usaha,  perwakilan  lembaga
              masyarakat, desa inovatif, dan pemerintah daerah yang mendapatkan apresiasi ini.

              Vera  Galuh  Sugijanto,  Vice  President  General  Secretary  Danone  Indonesia  menyatakan  rasa
              terima kasih terhadap penghargaan yang diberikan kepada pihaknya.
              "Melalui visi One Planet One Health, Danone Indonesia berkomitmen terhadap kesehatan anak,
              termasuk perlindungan hak anak.

              Dalam praktek bisnis, kami mewujudkan komitmen tersebut melalui peraturan perusahaan yang
              melarang mempekerjakan pekerja di bawah 18 tahun.

              Saat ini Danone Indonesia juga aktif dan menjadi anggota dari Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak
              Indonesia/ APSAI," katanya.

              Tidak  hanya  lewat  peraturan  perusahaan,  Danone  Indonesia  juga  mewujudkan  komitmen
              tersebut melalui salah satu inisiatif keberlanjutannya.

              Danone bekerjasama dengan LSM Jarak dan Veolia Services Indonesia mengembangkan proyek
              Inclusive Recycling Indonesia yang bertujuan untuk membangun ekosistem daur ulang yang
              inklusif dengan memberdayakan dan memberikan pelatihan serta akses kesehatan bagi para
              pemulung dan fasilitas pengumpulan sampah, sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup
              secara sosial dan ekonomi.

              Program  ini  telah  menjangkau  lebih  dari  1100  pemulung  dan  memberikan  pelatihan  di  10
              kota/kabupaten di Indonesia.

              "Terkait  komitmen  pencegahan  pekerja  anak,  pada  program  ini,  kami  juga  tidak
              memperbolehkan adanya pekerja anak di sepanjang rantai pasok pengumpulan botol bekas kami
              tersebut." lanjut Vera.

              Selain Danone Indonesia, terdapat 5 dunia usaha, 6 lembaga masyarakat, 2 desa inovatif, dan
              2 pemerintah daerah yang menerima menghargaan yang sama.

              Diharapkan, penghargaan ini mampu memotivasi lebih banyak pihak untuk menciptakan sinergi
              dalam upaya memberantas pekerja anak di Indonesia.



                                                           153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159