Page 232 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 232

TKW ASAL LAMPUNG SELATAN DIKABARKAN DISIKSA MAJIKAN DI MALAYSIA

              Bandarlampung : Seorang tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia mengalami perlakuan kasar dari
              majikan. Belakangan diketahui, Sulistinah, warga Way Huwi, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten
              Lampung Selatan, menjadi tenaga kerja migran secara ilegal sejak tahun 2018.

              Sulistinah, warga Way Huwi, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, sudah menjadi
              tenaga  kerja  migran  secara  ilegal  sejak  tahun  2018  yang  lalu.  Sulistinah  menjadi  korban
              kekerasan majikan di tempatnya bekerja di Malaysia.

              Berdasarkan  informasi, Sulistinah  berangkat  pada  tahun  2018 dan  ditempatkan  secara  ilegal
              melalui  seorang  tetangganya,  sebelum  disalurkan  untuk  berangkat  melalui  pesawat  dari
              Lampung menuju ke Batam.


              Setibanya di Batam, Sulistinah ditampung selama sekitar satu bulan dan baru diberangkatkan ke
              Malaysia melalui jalur laut.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  Provinsi  Lampung,  Agus  Nompitu  mengatakan  keikutsertaan
              Sulistinah sebagai pekerja migran diluar sepengetahuan pemerintah.

              "Keikutsertaan yang bersangkutan (Sulistinah) sebagai pekerja migran, itu diluar sepengetahuan
              pemerintah," kata Agus Nompitu.

              Namun menurutnya, karena Sulistinah merupakan warga negara Indonesia, persoalannya akan
              ditangani oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia yang ada di Malaysia.

              "Yang bersangkutan ini kan warga negara Indonesia. Jadi persoalannya ditangani oleh Kedutaan
              Besar Republik Indonesia di Malaysia," terangnya.

              Meskipun demikian Agus memastikan, berdasarkan informasi, saat ini kasusnya sudah dalam
              proses hukum dan majikan Sulistinah juga sudah ditahan.

              "Informasi  yang  kita  dapat,  saat  ini  proses  hukum  kasusnya  sedang  berjalan.  Bahkan,
              majikannya sudah ditahan," pungkas Agus Nompitu.


              Sementara itu, Kepala BP2MI Bandarlampung, Ahmad Salabi menyatakan pihaknya bersama Kasi
              Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja  Lampung menemukan TKW atas
              nama Sulistinah yang menjadi korban kekerasan di Malaysia.

              "Ya, kami bersama Kasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja Lampung
              menemukan TKW atas nama Sulistinah yang menjadi korban kekerasan di Malaysia," urainya.

              Berdasarkan kabar tersebut, pihaknya menelusuri daerah asal TKW yang kemudian diketahui
              berasal dari Way Huwi, Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan.

              Cerita yang didapat dari pihak keluarga lanjut Ahmad Salabi, TKW tersebut berangkat tahun
              2018 dan ditempatkan secara ilegal.

              Selama tiga tahun bekerja di Malaysia, TKW tersebut hanya mengirimkan uang total sebesar 25
              juta rupiah melalui majikan kepada keluarga.

              Selama  bekerja,  Sulistinah  juga  tidak  boleh  memegang  telepon,  dan  hanya  diperbolehkan
              menghubungi keluarga selama satu bulan sekali.
              "Anak Sulistinah menghubungi temannya yang bekerja di Malaysia sebagai pemandu perjalanan
              dan meneruskan laporannya ke kedutaan dan kepolisian di Kuala Lumpur," tutupnya.


                                                           231
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237