Page 234 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 234

Retno, saat menyampaikan pernyataan pers virtual bersama dengan Menlu Korea Selatan Chung
              Eui-yong di Jakarta, Jumat.
              Berdasarkan  data  pemerintah,  tercatat  33.000  pekerja  migran  Indonesia  berada  di  Korea
              Selatan, termasuk di antaranya 5.950 WNI ABK yang bekerja di kapal-kapal ikan Korea Selatan.

              Selanjutnya,  Menlu  Retno  juga  meminta  perhatian  Menlu  Korea  Selatan  agar  re-entry  dan
              penempatan baru pekerja migran Indonesia di negara tersebut dapat segera dibuka.

              Menanggapi  permintaan  tersebut,  Menlu  Chung  Eui-yong  meyakinkan  Indonesia  bahwa
              negaranya akan melindungi awak kapal Indonesia yang bekerja di Korea Selatan.

              "Kedua negara akan terus bekerja sama secara erat agar awak kapal Indonesia bisa bekerja
              dengan kondisi yang aman dan bisa kembali ke Indonesia dengan selamat," tutur Chung.

              Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua menlu membahas sejumlah kerja sama antara kedua
              negara meliputi bidang kesehatan, ekonomi, serta politik dan pertahanan.

              Kedua  menlu  juga  menandatangani  dua  kesepakatan  yaitu  Plan  of  Action  Implementasi
              Kemitraan  Strategis  Khusus  untuk  periode  2021-2025  yang  diharapkan  akan  mendorong
              program-program konkret di berbagai sektor seta MoU on Triangular Cooperation yang menjadi
              dasar kontribusi bersama kedua negara dalam pembangunan di negara berkembang lainnya.

              Berdasarkan semangat kemitraan strategis khusus yang telah disepakati oleh para pemimpin RI
              dan Korea Selatan pada 2017, kedua menlu akan mengawal perkembangan kerja sama bilateral
              agar seluruh program kerja dapat diimplementasikan secara nyata.

              "Saya berharap kedua negara dapat melakukan kerja sama intensif berdasarkan kontribusi yang
              akan kita berikan," ujar Menlu Chung.










































                                                           233
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239