Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 92
Pada Maret 2020, pemerintah menghentikan penempatan PMI. Itu sesuai dengan Keputusan
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) 151/2020. Kebijakan itu lantas diganti dengan Keputusan
Menaker 294/2020 tentang Pelaksanaan Penempatan PMI pada Adaptasi Masa Kebiasaan Baru.
Mulai saat itu, PMI kembali diberangkatkan ke mancanegara.
"Meski mulai mengalami kenaikan, jumlah penempatan PMI masih lebih rendah dibandingkan
sebelum terjadi pandemi Covid-19" ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, kemarin
(25/6).
Airlangga sudah berunding dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
terkait perlindungan PMI dan keluarganya. Hal itu meliputi perlindungan hukum, ekonomi, dan
sosial. Baik sebelum, selama, maupun setelah bekerja. Itu juga mencakup penempatan dan
pemberdayaan ekonomi. "Concern kita adalah keberangkatan dan pulangnya pekerja migran.
Harus termonitor dan kita juga harus bisa meningkatkan kesiapan daerah," tegas Airlangga.
Pemerintah perlu memiliki roadm-ap untuk membantu meningkatkan keterampilan masyarakat
di daerah yang menjadi kantong calon pekerja migran Indonesia (CPMI). Salah satunya adalah
pelatihan yang akan dapat mencukupi kebutuhan CPMI. Sekaligus meningkatkan peluang
bekerja di luar negeri.
BP2MI melaporkan, sepanjang tahun lalu, sekitar 120.000 PMI sudah memanfaatkan program
kartu prakerja. "Dengan upskilling, CPMI akan lebih berkualitas dan memiliki nilai lebih tinggi "
tutur Airlangga.
Selain memberikan program pelatihan untuk CPMI, BP2MI dan manajemen pelaksana program
kartu prakerja membahas pelatihan untuk alumni atau angkatan purna-PMI. BP2MI rencananya
membuka 92 titik layanan pendampingan bagi purna-PMI di seluruh Indonesia.
Layanan pendampingan itu dapat mendorong purna-PMI untuk mengakses program kartu
prakerja. Dengan begitu, purna-PMI dapat memperoleh pelatihan dalam rangka skilling,
reskilling, maupun upskilling.
"Selain itu, akan membantu mereka untuk mendapat pekerjaan baru di Indonesia, menjaga
produktivitas agar tidak jatuh menjadi penganggur pascapulang," jelasnya. (dee/cl9/hep)
91