Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 Januari 2021
P. 52

RI SIAPKAN SISTEM PENEMPATAN SATU KANAL PEKERJA MIGRAN KE ARAB SAUDI

              Pemerintah menyiapkan implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau one channel
              system untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.

              Uji  coba  penempatan  melalui  SPSK  ke  Arab  Saudi  rencananya  dimulai  dengan  penempatan
              sekitar 280 pekerja migran pada akhir Februari 2021.

              Dirjen  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Kementerian
              Ketenagakerjaan  Suhartono  mengatakan  telah  memanggil  Asosiasi  Perusahaan  Jasa  Tenaga
              Kerja Indonesia (APJATI) untuk memastikan kesiapan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran
              Indonesia (P3MI) dalam mengimplementasikan SPSK tersebut.

              "Saya ingin memastikan persiapan yang sudah dilakukan dari teman-teman P3MI dalam rencana
              penempatan  pekerja  migran  dalam  skema  SPSK.  Kita  harus  memastikan  kesiapan
              administrasinya,  kesiapan  sarana-prasarana  serta  kompetensi  pekerja  migran  yang  sudah
              disiapkan P3MI," kata Suhartono dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (27/1/2021).

              Suhartono  menambahkan  pertemuan  dengan  APJATI  juga  bertujuan  memastikan  kesiapan
              perusahaan mitra penempatan PMI di Arab Saudi atau yang dikenal dengan istilah syarikah dalam
              mengimplementasikan SPSK.

              Selain  itu,  Kemenaker  ingin  memastikan  protokol  kesehatan  diterapkan  dengan  baik  dalam
              implementasi SPSK, mulai dari tahap persiapan, proses pemberangkatan di Indonesia, hingga
              sesampainya di negara penempatan.

              Melalui  skema  SPSK,  sistem  perjanjian/kontrak  bagi  pekerja  migran  bukan  lagi  dengan  user
              (pengguna/majikan), melainkan dengan pihak ketiga berbadan hukum yang disebut syarikah
              atau perusahaan.
              Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah mengatakan saat ini ada P3MI yang telah memiliki Job
              Order (JO) dan siap memberangkatkan PMI ke Arab Saudi melalui SPSK.

              "Nantinya, para PMI yang diberangkatkan akan bekerja sebagai housekeeper.

              Ditargetkan akhir Februari kita mencoba memberangkatkan kurang lebih 280 PMI," kata Ayub.

              Dalam implementasi SPSK tahap pertama ini, sambungnya, P3MI akan memprioritaskan eks PMI,
              baik eks PMI yang pernah bekerja di Timur Tengah, maupun di negara-negara Asia Pasifik.

              Sementara itu, untuk PMI baru salah satu syarat mutlak bagi calon PMI yang bekerja ke luar
              negeri melalui SPSK adalah memiliki kompetensi dan kemampuan bahasa.

              "Dari sisi kompetensi kami prioritaskan PMI yang sudah berpengalaman ke luar negeri. Artinya,
              bisa eks PMI ke Timur Tengah atau eks Asia Pasifik, itu juga menjadi prioritas kami. Sambil
              menunggu yang lain meningkatkan kompetensi," jelasnya.

              Dia berharap penempatan PMI melalui SPSK ke Arab Saudi ini dapat berjalan sesuai dengan
              rencana, sehingga dapat menjadi role model dalam menerapkan SPSK untuk tujuan negara-
              negara lain.









                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57