Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 Januari 2021
P. 54

PEMERINTAH SIAPKAN PENERAPAN PENEMPATAN SATU KANAL PMI KE ARAB
              SAUDI
              Pemerintah telah menyiapkan implementasi dari Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) untuk
              penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi dan uji coba rencananya dimulai
              dengan penempatan 280 pekerja pada akhir Februari 2021.

              Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan
              PKK)  Suhartono  mengatakan  bahwa  Kementerian  Ketenagakerjaan  telah  memanggil  Asosiasi
              Perusahaan  Jasa  Tenaga  Kerja  Indonesia  (APJATI)  untuk  memastikan  kesiapan  Perusahaan
              Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam mengimplementasikan SPSK tersebut.

              "Ini  saya  ingin  memastikan  persiapan  yang  sudah  dilakukan  dari  teman-teman  P3MI  dalam
              rencana  penempatan  pekerja  migran  dalam  skema  SPSK.  Kita  harus  memastikan  kesiapan
              administrasinya,  kesiapan  sarana-prasarana  serta  kompetensi  pekerja  migran  yang  sudah
              disiapkan P3MI," kata Suhartono dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
              Dia menegaskan bahwa pertemuan dengan APJATI juga untuk memastikan kesiapan perusahaan
              mitra  penempatan  PMI  di  Arab  Saudi  atau  yang  dikenal  dengan  istilah  syarikah  dalam
              mengimplementasikan SPSK. Hal itu untuk memastikan baik di Indonesia maupun Arab Saudi
              telah siap mengimplementasikan sistem tersebut.
              Selain itu, "Pemerintah akan memastikan semua calon PMI yang akan diberangkatkan benar-
              benar  telah  memenuhi  persyaratan  sesuai  dengan  ketentuan,  antara  lain  mereka  memiliki
              kompetensi  sesuai  kebutuhan  pemberi  kerja  yang  dibuktikan  dengan  sertifikat  kompetensi,"
              tegas Suhartono.

              Dengan SPSK maka sistem perjanjian atau kontrak bagi pekerja migran bukan lagi langsung
              dengan pengguna atau majikan, melainkan pihak ketiga berbadan hukum yang disebut syarikah
              atau perusahaan.
              Dalam kesempatan itu, Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah menegaskan pihaknya mendukung
              kebijakan pemerintah dalam penempatan pekerja migran ke Arab Saudi dengan SPSK dan terus
              melakukan berbagai persiapan dalam melaksanakan skema itu.

              "Saat ini ada P3MI yang telah memiliki Job Order (JO) dan siap memberangkatkan PMI ke Arab
              Saudi melalui SPSK. Nantinya, para PMI yang diberangkatkan akan bekerja sebagai housekeeper.
              Ditargetkan akhir Februari kita mencoba memberangkatkan kurang lebih 280 PMI," ujar Ayub.

              Dalam implementasi tahap pertama, P3MI akan memprioritaskan eks tenaga kerja Indonesia
              (TKI)  baik  yang  pernah  bekerja  di  kawasan  Timur  Tengah  atau  negara-negara  Asia  Pasifik.
              Sedangkan untuk pekerja baru, salah satu syarat mutlak bagi calon PMI yang bekerja ke luar
              negeri melalui SPSK adalah memiliki kompetensi dan kemampuan bahasa.

              Ayub berharap, penempatan PMI melalui SPSK ke Arab Saudi ini dapat berjalan sesuai rencana,
              sehingga dapat menjadi percontohan dalam menerapkan SPSK untuk tujuan negara-negara lain.

              "Tentunya karena penempatan ini bersifat uji coba, kami akan mencari model penempatan yang
              sempurna agar supaya ke depan penempatan PMI di luar negeri ini menjadi standar," ujar Ayub.

              .







                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59