Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 Januari 2021
P. 49

positive - Ayub Basalamah (Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa TKI) Tentunya karena penempatan
              ini  bersifat  uji  coba,  kami  akan  mencari  model  penempatan yang  sempurna  agar supaya  ke
              depan penempatan PMI di luar negeri ini menjadi standar



              Ringkasan

              Pemerintah Indonesia tengah mengimplementasikan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau
              one channel system untuk penempatan kerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi. Uji coba
              penempatan melalui SPSK ini direncanakan akan dimulai dengan penempatan sekitar 280 PMI
              akhir bulan Februari nanti.

              Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan
              PKK)  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Suhartono,  mengatakan  Kemnaker  telah  memanggil
              Asosiasi  Perusahaan  Jasa  Tenaga  Kerja  Indonesia  (APJATI)  untuk  memastikan  kesiapan
              Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam mengimplementasikan SPSK
              ini.



              LEWAT SISTEM INI, KEMNAKER SIAP TEMPATKAN 280 PMI KE ARAB SAUDI

              Pemerintah Indonesia tengah mengimplementasikan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau
              one channel system untuk penempatan kerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi. Uji coba
              penempatan melalui SPSK ini direncanakan akan dimulai dengan penempatan sekitar 280 PMI
              akhir bulan Februari nanti.

              Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan
              PKK)  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Suhartono,  mengatakan  Kemnaker  telah  memanggil
              Asosiasi  Perusahaan  Jasa  Tenaga  Kerja  Indonesia  (APJATI)  untuk  memastikan  kesiapan
              Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam mengimplementasikan SPSK
              ini.

              "Ini  saya  ingin  memastikan  persiapan  yang  sudah  dilakukan  dari  teman-teman  P3MI  dalam
              rencana  penempatan  pekerja  migran  dalam  skema  SPSK.  Kita  harus  memastikan  kesiapan
              administrasinya,  kesiapan  sarana-prasarana  serta  kompetensi  pekerja  migran  yang  sudah
              disiapkan P3MI," kata Suhartono dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).
              Suhartono menuturkan pertemuan dengan APJATI juga untuk memastikan kesiapan perusahaan
              mitra penempatan PMI di Arab Saudi atau yang dikenal dengan istilah syarikah (perusahaan)
              dalam mengimplementasikan SPSK ini.

              "Jangan sampai kita sudah siapkan dengan baik, tapi di sana pun belum siap. Artinya kedua
              belah pihak yaitu P3MI dan syarikah ini harus sama-sama sudah siap," tuturnya.

              Suhartono  menambahkan,  pihaknya  juga  ingin  memastikan  protokol  kesehatan  diterapkan
              dengan baik dalam implementasi SPSK. Mulai dari Tahap persiapan dan proses pemberangkatan
              di Indonesia, maupun sesampainya di negara penempatan.

              "Saya juga memastikan mereka ketika di dalam negeri, di Indonesia, ini clear. Dia tidak terpapar
              COVID-19.  Di  samping  itu  dia  juga  dalam  kondisi  yang  sehat.  Demikian  juga  nanti  setelah
              berangkat ke negara penempatan ini protokol kesehatan juga pasti dilakukan," imbuh Suhartono.

              "Pemerintah akan memastikan semua calon PMI yang akan diberangkatkan benar-benar telah
              memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan, antara lain mereka memiliki kompetensi sesuai
              kebutuhan pemberi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi," tambahnya.
                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54