Page 10 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 10

KEMNAKER TURUN TANGAN MEDIASI SERIKAT PEKERJA DAN PERTAMINA. INI
              HASILNYA!
              JAKARTA  -  Pemerintah  akhirnya  turun  tangan  untung  menengahi  permasalahaan  antara
              manajemen PT Pertamina (Persero) dengan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

              Kementerian  Ketenagakerjaan  harus  mempertemukan  manajemen  perusahaan  dan  FSPPB  di
              Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Pertemuan ini digelar setelah serikat pekerja
              mengancam  mogok  kerja  pada  29  Desember  lantaran  tuntutan  terhadap  manajemen  tidak
              digubris.

              "Pertemuan ini sebagai upaya nyata Kemnaker untuk merespons kondisi hubungan industrial
              yang sedang berkembang di masyarakat Indonesia dan hangat dibicarakan, baik pada media
              online dan media sosial yang dalam beberapa hari menjadi topik bahasan yang hangat," kata
              Dirjen  PHI  dan  Jamsos Kemnaker  Indah  Anggoro  Putri, di  Jakarta, dalam  siaran  pers  Kamis
              (23/12/2021).
              Putri mengatakan dinamika hubungan industrial yang terjadi di Pertamina menyebabkan para
              karyawan berencana melakukan mogok kerja pada 29 Desember 2021. Rencana mogok kerja ini
              telah diberitahukan kepada stakeholders.

              "Oleh karenanya, Kemnaker memfasilitasi audiensi kekeluargaan kedua belah pihak pada tanggal
              22 Desember 2021, di mana hadir dalam pertemuan tersebut Direksi SDM dan tim, serta Presiden
              FSPPB dan tim," katanya.

              Audiensi tersebut menghasilkan sejumlah titik persoalan di antaranya konsultasi dan komunikasi
              antar pihak masih perlu dioptimalkan; salary increase (kenaikan upah) diperlukan komunikasi
              yang efektif antar pihak; kedua belah pihak akan mencermati insentif sesuai dengan content
              PKB; serta penguatan persepsi para pihak terkait lingkup kewenanganya dengan mendasarkan
              pada ketentuan yang berlaku.
              "Untuk dapat mem- follow-up identifikasi dimaksud akan digelar pertemuan lanjutan pasca Natal
              dan sebelum Tahun Baru," ujarnya.

              Sebelumnya  FSPPB  menyebut  sudah  ada  pertemuan  dengan  manajemen  Pertamina  untuk
              membicarakan masalah di balik mogok kerja ini.

              "Pertemuan  diinisiasi  oleh  Kementerian  Ketenagakerjaan,"  kata  Kepala  Bidang  Media  FSPPB
              Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa, Kamis (22/12/2021).

              Pertemuan  berlangsung  pada  Rabu  atau  dua  hari  setelah  serikat  menyampaikan  surat
              pemberitahuan mogok kerja kepada Menteri Ketenegakerjaan Ida Fauziyah. Hakeng menyebut
              pertemuan digelar di Kantor Kemnaker di Jakarta Selatan.
              Dalam  pertemuan  tersebut,  Hekeng  mengatakan  turut  hadir  Direktur  Kelembagaan  dan
              Pencegahan  Perselisihan  Hubungan  Industrial  Kemenaker  Heru  Widianto  dan  juga  Direktur
              Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto Dia mengapresiasi langkah Kemnaker yang
              langsung  merespons  surat  pemberitahuan  mogok  kerja  yang  mereka  kirimkan  pada  20
              Desember.  Akan  tetapi,  ia  menilai  pertemuan  ini  sebenarnya  belum  sesuai  dengan  harapan
              serikat pekerja.

              "Kami belum melihat ada upaya menciptakan pembicaraan yang setara antara manajemen dan
              serikat," kata dia. Padahal, kata dia, serikat selalu mencoba untuk membuka jalur komunikasi
              dengan manajemen untuk menyelesaikan masalah yang ada



                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15