Page 13 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 13

Judul               Stigma dan Tantangan Pekerja Perempuan dari Kacamata Kemnaker,
                                    Seperti Apa?
                Nama Media          rctiplus.com
                Newstrend           Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021
                Halaman/URL         https://www.rctiplus.com/news/detail/gaya-hidup/1835629/stigma-
                                    dan-tantangan-pekerja-perempuan-dari-kacamata-kemnaker-seperti-
                                    apa
                Jurnalis            Gaya Hidup
                Tanggal             2021-12-24 08:15:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif


              Ringkasan

              Direktur  Bina  Pemeriksaan  Norma  Ketenagakerjaan  Kementerian  Ketenagakerjaan  RI,  Yuli
              Adiratna, mengungkapkan bahwa pada prinsipnya laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang
              sama  terkait  dalam  pemenuhan  hak  bekerja.  Dari  sisi  ketenagakerjaan,  kata  dia,  tingkat
              partisipasi  angkatan  kerja  perempuan  juga  memang  masih  di  bawah  laki-laki.  Terlebih,
              berdasarkan dari data BPS tahun 2020, partisipasi angkatan kerja perempuan di Februari 2001
              masih 54,03%, sedangkan laki-laki sudah 82,14%.



              STIGMA DAN TANTANGAN PEKERJA PEREMPUAN DARI KACAMATA KEMNAKER,
              SEPERTI APA?

              Direktur  Bina  Pemeriksaan  Norma  Ketenagakerjaan  Kementerian  Ketenagakerjaan  RI,  Yuli
              Adiratna, mengungkapkan bahwa pada prinsipnya laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang
              sama terkait dalam pemenuhan hak bekerja.

              Dari sisi ketenagakerjaan, kata dia, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan juga memang
              masih di bawah laki-laki. Terlebih, berdasarkan dari data BPS tahun 2020, partisipasi angkatan
              kerja perempuan di Februari 2001 masih 54,03%, sedangkan laki-laki sudah 82,14%.
              Dan ini menjadi tantangan bagi kita semua. Dari sisi fisik juga, perempuan memiliki peran yang
              berbeda dengan laki-laki yang tidak bisa dipertukarkan. Tentu perempuan memiliki spesifikasi
              dan karakteristik tersendiri yang berbeda dengan laki-laki dalam hal fungsi reproduksi.

              Oleh  karena  itu,  perlindungan  fungsi  reproduksi  perempuan  penting  dilakukan  dan  menjadi
              tanggung jawab bersama, tutur Yuli, saat menjadi Keynote speakers di acara awarding HerStory
              Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future, secara virtual,
              Kamis (23/12/2021).




                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18