Page 17 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 17

"Oleh  karenanya,  Kemenaker  menfasilitasi  audiensi  kekeluargaan  kedua  belah  pihak  pada
              tanggal 22 Desember 2021, di mana hadir dalam pertemuan tersebut Direksi SDM dan tim, serta
              Presiden FSPPB dan tim," lanjut Putri.

              Titik terang hasil mediasi Kemenaker Audiensi tersebut menghasilkan sejumlah titik persoalan di
              antaranya konsultasi dan komunikasi antar pihak masih perlu dioptimalkan.

              Mengenai kenaikan upah diperlukan komunikasi yang efektif antar kedua belah pihak. Kedua
              belah  pihak  akan  mencermati  insentif  sesuai  dengan  perjanjian  kerja  bersama.  Kemudian
              penguatan  persepsi  para  pihak  terkait  lingkup  kewenanganya  dengan  mendasarkan  pada
              ketentuan yang berlaku.

              "Untuk dapat memfollow-up identifikasi dimaksud akan digelar pertemuan lanjutan pasca-Natal
              dan sebelum Tahun Baru," kata dia.

              Soal Gaji Serikat pekerja PT Pertamina (Persero) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja
              Pertamina  Bersatu  (FSPPB)  dikabarkan  berencana  melaksanakan  aksi  mogok  kerja  mulai  29
              Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.

              Selain  berencana  mogok  kerja,  FSPPB  juga  meminta  Menteri  BUMN  Erick  Thohir  memecat
              Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, sosok yang namanya masuk dalam daftar wanita
              paling berpengaruh versi Majalah Forbes.

              FSPPB  mengklaim  telah  melayangkan  surat  kepada  manajemen  Pertamina  dan  Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  pada  20  Desember  2021  terkait  rencana  aksi  mogok  kerja
              tersebut. Surat itu juga ditembuskan ke Erick Thohir.

              Pemberitahuan  rencana  mogok  kerja  itu  disampaikan  serikat  pekerja  melalui  Surat  dengan
              Nomor  113/FSPPB/XII/2021-TH  bertanggal  17  Desember  2021  yang  ditandatangani  Presiden
              FSPPB Arie Gumilar dan Sekretaris Jenderal FSPPB Sutrisno.

              Adapun aksi mogok kerja rencananya akan diikuti pekerja Pertamina Group, anggota Serikat
              Pekerja Pertamina yang tergabung dalam FSPPB dan akan dilakukan diseluruh wilayah kerja
              Pertamina holding dan subholding.

              Dari kabar yang beredar, alasan rencana mogok adalah soal pemangkasan gaji yang dilakukan
              manajemen Pertamina.

              Pekerja  yang  tergabung  dalam  PSPPB  mengklaim  memahami  situasi  perusahaan  di  tengah
              pandemi Covid-19. Namun yang dipersoalkan pekerja adalah pemangkasan gaji justru dilakukan
              ketika perusahaan membukukan kinerja positif.

              FSPBB menyebut, situasi pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah
              (work from home) tidak bisa jadi alasan pemotongan penghasilan para karyawan.

              Di sisi lain yang membuat pekerja kecewa adalah gaji dan tunjangan direksi yang tidak dipotong.
              FSPPB  menuntut  manajemen  Pertamina  membayarkan  gaji  karyawan  sesuai  dengan  PKB
              (Perjanjian Kerja Bersama).

              Isi  surat  FSPPB  Berdasarkan  surat  pemberitahuan  rencana  mogok  itu,  ada  lima  poin  yang
              menjadi alasan aksi tersebut dilakukan.
              Pertama, tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di
              Pertamina antara pengusaha dan pekerja yang diwakili oleh FSPPB.




                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22