Page 118 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 118

BURUH DUDUKI KANTORNYA, GUBERNUR BANTEN LAPOR PRESIDEN DAN KAPOLRI

              GUBERNUR Banten Wahidin Halim (WH) akan melaporkan aksi buruh yang menggeruduk dan
              menduduki kantornya di Pusat Pemerintahan Provinsi (Puspemprov) Banten kepada Presiden
              Joko Widodo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

              "Saya menyerahkan kepada pihak-pihak berwenang dan saya sudah membuat konsep. Perlu
              saya  laporkan  perkembangan  ini  kepada  Presiden,  tenaga  kerja,  Menteri  Dalam  Negeri
              (Mendagri),  departemen  dan  lembaga  terkait,  Kapolri,"  kata  WH  panggilan  akrab  Gubernur
              Banten di kediamannya di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (23/12/2021).

              Wahidin mengatakan aksi yang dilakukan para buruh dapat membuat semua gubernur, wali kota,
              dan  bupati  takut  mengambil  keputusan.  Keputusan  tersebut  tidak  hanya  berkaitan  dengan
              penetapan upah minimum kota (UMK), tetapi juga terkait yang lain.

              "Bahkan undang-undang (UU) memberikan kewenangan pada pemerintah daerah tetapi kami
              terikat pada aturan. Kalau kita misalnya membuat keputusan berpihak pada buruh kan salah.
              Ada sanksi administratif," jelasnya.

              Wahidin  mengaku  bahwa  dirinya  tidak  takut  pada  sanksi  administratif,  bilamana  membuat
              keputusan yang berpihak pada buruh. Namun demikian keputusan itu tidak diambil karena WH
              lebih memilih prospektif kegiatan usaha serta menanggulangi pengangguran.

              "Itu pertimbangannya. Saya melihat dari kepentingan semua. Jadi saya tidak berpihak kepada
              kepentingan pengusaha," katanya.

              Menurut Wahidin, peristiwa tersebut merupakan ancaman terhadap rasa aman dirinya. Soalnya,
              selama 10 tahun ia menjabat sebagai Wali Kota Tangerang dan lima tahun sebagai Gubernur
              Banten, peristiwa itu baru pertama kali terjadi.
              "Demo buruh masuk ke ruangan, naikin kaki di meja, foto-foto. Bukannya saya ini simbol negara?
              Itu arogan," ucapnya.

              Pembunuh Ibu dan Anak di Kupang Dijerat Pasal Hukuman Mati Selain itu, lanjut Wahidin, Kepala
              Satpol PP Provinsi Banten Agus Supriyadi sudah diberhentikan sementara dan saat ini tengah
              menjalani pemeriksaan buntut dari aksi buruh tersebut. "Dulu trantib ada di ruangan saya. Saya
              pertahankan betul trantib di situ. Tapi waktu kejadian ini, trantib nggak ada. Ini yang menjadi
              pertanyaan. Karenanya Satpol PP diperiksa," kata dia. (OL-14)

























                                                           117
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123