Page 182 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 182

"Iya benar (dicopot) sudah resmi, SK-nya sudah ditandatangani gubernur hari ini dengan nomor
              821.2/Kep.221/BKD," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin saat
              dihubungi Kompas.com. Kamis (23/12/2021).

              Dikatakan Komarudin, Agus dicopot karena ada indikasi dan dugaan tidak menjalankan tugas
              fungsi Satpol PP untuk mengamankan kantor dan ruangan Gubernur Banten.

              "Atas  kejadian  demo  buruh  yang  kemarin  yang  menduduki  Kantor  Gubernur,  ini  bukan  soal
              demonya. Tapi, soal bagaimana mengamankan gedung atau tempat yang dianggap tidak boleh
              dilakukan demo," ujar Komarudin.

              Untuk mengisi kekosongan jabatan, Gubernur Banten menunjuk Sekertaris Satpol PP Massaputro
              Delly sebagai pelaksana tugas harian (Plh) Kasatpol PP.

              Sedangkan Agus, tetap ditempatkan di Satpol PP tapi tidak memiliki jabatan.
              Dijelaskan Komarudin, Agus juga akan dilakukan pemeriksaan oleh tim yang ditunjuk Gubernur.

              "Agus  akan  dibebastugaskan  tergantung  proses  pemeriksaan.  Kita  ingin  melihat  kejadiannya
              seperti apa, cari keterangan dari berbagai pihak. Supaya nanti keputusan tetapnya adil bagi
              semua," jelasnya.

              Diketahui, aksi unjuk rasa serikat buruh dan pekerja dilakukan untuk menuntut adanya revisi
              besaran UMK di Provnsi Banten tahun 2022.

              Buruh  berunjuk  rasa  dengan  cara  berorasi  hingha  menutup  jalan  di  depan  Kantor  Gubernur
              Banten di Kawasa Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang.

              Saat aksi, buruh berhasil menjebol pintu gerbang dan portal hingga masuk ke dalam ruang kerja
              Gubernur Banten.

              Saat di dalam ruangan, satu persatu melakukan aksi duduk di kursi kerja Gubernur bergaya bak
              seorang pimpinan dan diabadikan menggunakan gawai oleh rekannya.

              Tak hanya itu, buruh pun mengambil air minum dari dalam lemari pendingin yang berada di
              dalam ruang kerja Gubernur.
              Saat di ruang kerja, tak terlihat petugas Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisan yang mencoba
              menghadang para buruh yang bebas beraktifitas di ruang kerja orang nomor satu di Provinsi
              Banten itu.
























                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187