Page 184 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 184

sampaikan bahwa di UU Omnibus Law ini kepala daerah di luar DKI, tidak punya kewenangan
              mengubah UMK, kira - kira begitu," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Kamis 23 Desember 2021.


              RIDWAN KAMIL SEBUT DIRINYA TAK PUNYA POWER TETAPKAN UMK, INI
              SEBABNYA

              VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka dialog dengan perwakilan buruh Jawa
              Barat terkait keadilan penetapan upah minimum kota/kabupaten ( UMK ) berdasarkan Undang -
              undang Omnibus Law. Menurutnya, penetapan UMK sepenuhnya berada di kewenangan Bupati
              dan Wali Kota.

              Lanjut Ridwan, mengacu pada Omnibus Law, Gubernur yang berwenang mengatur pengupahan
              hanya Gubernur DKI Jakarta.
              "Saya terima perwakilan buruh, saya sampaikan bahwa di UU Omnibus Law ini kepala daerah di
              luar DKI, tidak punya kewenangan mengubah UMK, kira - kira begitu," ujar Ridwan Kamil di
              Bandung, Kamis 23 Desember 2021.

              Ridwan  memastikan  kepada  buruh  bahwa  dalam  Omnibus  Law  peran  Gubernur  Jawa  Barat
              dalam merumus UMK, tidak ada. "Karena rumusnya ditentukan pusat termasuk kalau ada upaya
              - upaya berbeda sudah ada penegasan dari Mendagri tidak boleh dilakukan karena tidak ada
              kewenangannya," katanya.
              Dengan situasi itu, Ridwan Kamil menawarkan solusi bagi para buruh yang bekerja sudah lebih
              dari satu tahun agar mendapat kesetaraan dalam kenaikan UMK pertahunnya.

              "Kalau  sudah  lewat  satu  tahun  masih  kosong  regulasinya,  sehingga  saya  menawarkan
              mendingan kita obrolin 90 persen buruh itu fokusnya dicara menghitung upah setelah satu tahun,
              sehingga mayoritas akan mendapat keadilan lebih baik ketimbang sekarang," katanya.

              "Sehingga usulan saya ya sudah tahun depan tidak perlu ada usulan UMK dari bawah ditetapkan
              aja oleh pusat, tapi ke buruh saya sampaikan UMK itu hanya untuk pekerja yang belum satu
              tahun," tambahnya.

              Ridwan Kamil memastikan, kewenangan penuh pada Omnibus Law untuk penetapan UMK ada
              di  ranah  Bupati  dan  Wali  Kota.  Jadi,  lanjut  Ridwan,  salah  kaprah  jika  buruh  terus  menekan
              Gubernur agar merumuskan UMK.

              "Memaksa kita yang tidak punya kewenangan, tugas Gubernur itu kan hanya menetapkan tidak
              mengkoreksi, kalau kata Bupatinya A, kita ketok palunya A, lebih kaya tukang pos dalam posisi
              Omnibus Law," terangnya.



















                                                           183
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189