Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 189
Ida meminta pengawas ketenagakerjaan memastikan langkah antisipatif dalam memastikan
perlindungan terhadap hak pekerja, khususnya hak upah sesuai dengan ketentuan upah
minimum.
"Melalui pertemuan Rakor Pengawasan ini diharapkan menjadi sharing yang bermanfaat bagi
teman-teman di provinsi sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pengawasan dan menjaga
keberlangsungan berusaha dan bekerja," kata Ida melalui siaran pers, Rabu (22/12/2021).
Permintaan itu disampaikan Ida saat membuka Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan
dalam Rangka Efektivitas Kepatuhan Pelaksanaan Upah Minimum Tahun 2022.
Dia mengatakan fenomena penetapan upah minimum 2022 merupakan hal yang istimewa karena
dilakukan di tengah upaya pemulihan ekonomi. Terkait hal itu, katanya, terdapat dua hal penting
yang harus dicermati, yaitu kepastian pemenuhan hak upah minimum dan kelangsungan usaha.
"Kedua hal ini harus berjalan seiring sejalan," ucapnya.
Dia pun mendorong pengawas ketenagakerjaan selaku penegak hukum ketenagakerjaan untuk
bekerja secara profesional dengan melakukan langkah-langkah preventif-edukatif, represif-
yustisial, atau memastikan pelaksanaan upah minimum.
"Upaya-upaya pembinaan harus lebih dikedepankan dengan tidak meninggalkan penindakan
hukum sebagai langkah terakhir," ucapnya.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengkhawatirkan keputusan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang merevisi besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
bakal diikuti oleh daerah lain. Kalangan pengusaha menilai revisi UMP DKI Jakarta telah
melanggar regulasi karena tidak mengikuti formula perhitungan yang disepakati.
"[Diikuti oleh daerah lain]itu yang kami khawatirkan dan sudah ada satu provinsi lain yang
mengikuti. Silahkan dicek sendiri, tetapi sudah ada. Itulah impilikasi yang kami khawatirkan,"
kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz dalam konferensi
pers bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Senin (20/12/2021).
Adi mengatakan penetapan UMP seharusnya mempertimbangkan kondisi ketenagakerjaan di
Tanah Air. UMP yang terlalu tinggi, kata dia, menyebabkan penyerapan tenaga kerja baru makin
sulit.
188