Page 193 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 193

ANIES REVISI UMP 2021 DKI JAKARTA, LANGGAR UU CIPTA KERJA?

              Jakarta, - Kalangan pengusaha bakal mengajukan langkah hukum terkait revisi upah minimum
              provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022. Mereka bakal menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan ke Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) setelah revisi peraturan gubernur terbaru
              keluar.

              "Silakan saja, sangat bisa PTUN, lakukan saja," kata Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio
              kepada Kamis (23/12/21).

              Soal gugatan PTUN oleh pengusaha terkait upah minimum pernah terjadi dan alot, di Kabupaten
              Bekasi Jawa Barat pada 2012. Saat itu Apindo selaku penggugat menang dalam gugatan UMK.
              Mengenai  rencana  gugatan  Apindo  kali  ini,  Agus  belum  bisa  memprediksi  siapa  yang  bakal
              menang.

              Ia juga mempertanyakan dasar Anies dalam merevisi UMP DKI Jakarta tahun depan. Seharusnya
              kepala  daerah  atau  gubernur  menggunakan  PP  36  tahun  2021  tentang  Pengupahan  untuk
              menentukannya. PP 36 mengacu pada UU Cipta Kerja.

              "Pergub nggak bisa dikeluarkan saja tanpa liat Perda dan peraturan di atasnya," sebutnya.

              Revisi Pergub tersebut belum diterima oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta,
              pengusaha  bakal  mengajukan  gugatan  revisi  UMP  tersebut  ke  Peradilan  Tata  Usaha  Negara
              (PTUN) jika Pergub baru soal upah muncul.
              "Sampai saat ini kami belum menerima Pergubnya. Jika jika sampai keluar, kami akan ajukan ke
              PTUN," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers, Senin (20/12/21).

              Hingga  kini,  Anies  baru  menyampaikan  perubahan  UMP  secara  verbal.  Untuk  mengubahnya
              secara resmi harus melalui payung hukum yang jelas, dalam hal ini Pergub.

              "Kalo di- publish pergubnya kami mohon urungkan niatnya, kalau sudah diterbitkan dibatalkan
              kembali karena Pak Anies punya wewenang. Jika usaha kami nggak menghasilkan yang baik
              kami akan upaya hukum melalui PTUN," kata Wakil Ketua Apindo DKI Jakarta Nurjaman.

              Sikap Pemerintah Pusat Jauh sebelumAnies melakukan revisi, pemerintah pusat melalui Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sudah mengingatkan kepada gubernur untuk mengikuti aturan
              upah minimum dari pemerintah pusat. Jika tidak, ada sanksi yang bakal mengintai.

              "Ada  sanksi  diberikan ke  kepala daerah  yang  tidak  memenuhi  kewajiban,  akan dapat  sanksi
              administrasi, dan ada di surat edaran (SE) tersebut dijelaskan sanksi teguran tertulis, kemudian
              sampai terberat pemberhentian sementara dan permanen. Ini mengacu ketentuan UU Nomor 23
              Tahun 2014," kata Ida dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/11/2021).

              Adapun SE dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengatur penetapan upah
              adalah SE Mendagri Nomor 561/6393/SC hal Penetapan Upah Minimum 2022 kepada seluruh
              gubernur.

              Namun, Kepala Biro Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap menyatakan bahwa pihaknya
              telah  berkoordinasi  dengan  Kemendagri  di  bawah  komando  Mendagri  Tito  Karnavian  dalam
              rangka pembinaan dan pengawasan kebijakan soal pengupahan. Kemnaker harus memediasi
              pihak-pihak yang berselisih terkait penetapan UMP DKI Jakarta Tahun 2022.

              "Kemnaker siap hadir untuk memfasilitasi jika ada perbedaan pandangan termasuk kenaikan
              upah minimum di DKI, karena unsur pembinaannya yang kita kedepankan," katanya.(hoi/hoi).


                                                           192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198