Page 212 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 212

ANIES NEKAT REVISI UMP 2022, PEMERINTAH PUSAT BERI SANKSI?

              Jakarta, - Pemerintah pusat melalui Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyoroti keputusan
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta
              tahun  2022.  Ia  meminta  pengawas  ketenagakerjaan  mengawal  pelaksanaan  upah  minimum
              tersebut.

              Pengawas  ketenagakerjaan  selaku  penegak  hukum  ketenagakerjaan  harus  bekerja  secara
              profesional  dengan  melakukan  langkah-langkah  preventif-edukatif,  represif-yustisial,  demi
              memastikan  pelaksanaan  upah  minimum  sesuai  aturan.  Jika  ada  pelanggaran,  penindakan
              hukum juga harus berjalan.

              "Upaya-upaya  pembinaan  harus  lebih  dikedepankan  dengan  tidak  meninggalkan  penindakan
              hukum sebagai langkah terakhir," kata Ida dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/12/21).

              "Kolaborasi dan sinergi harus terus dibangun di antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
              Daerah," ucap Ida.

              Fenomena penetapan UM tahun 2022 merupakan hal yang istimewa karena dilakukan dengan
              upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. Terkait hal itu, terdapat dua hal penting
              yang harus dicermati, yaitu kepastian pemenuhan hak upah minimum dan kelangsungan usaha.

              "Kedua hal ini harus berjalan seiring sejalan," sebutnya.

              Ia  bilang  ketika  keduanya  berjalan,  maka  tidak  boleh  ada  pihak  yang  merasa  dirugikan,
              utamanya  dalam  kasus  revisi  UMP  DKI  Jakarta  2022.  Selain  itu,  semua  pihak  juga  harus
              mematuhi PP 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Sejak jauh-jauh hari, Ida sudah mengancam
              kepala daerah yang melanggar bakal mendapatkan sanksi.

              "Mendagri sudah menyampaikan surat kepada gubernur terkait ketentuan upah minimum, dalam
              surat  tersebut  juga  disampaikan  sanksi  kepada  gubernur  atau  kepala  daerah  yang  tidak
              memenuhi kebijakan pengupahan ini," kata Ida saat mengadakan konferensi pers secara daring,
              Selasa (16/11/2021) Namun, nada lebih diplomatis datang dari Kepala Biro Humas Kemnaker,
              Chairul Fadhly Harahap. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemendagri
              di  bawah  komando  Mendagri  Tito  Karnavian  dalam  rangka  pembinaan  dan  pengawasan
              kebijakan  soal  pengupahan.  Kemnaker  harus  memediasi  pihak-pihak  yang  berselisih  terkait
              penetapan UMP DKI Jakarta Tahun 2022.

              "Kemnaker siap hadir untuk memfasilitasi jika ada perbedaan pandangan termasuk kenaikan
              upah minimum di DKI, karena unsur pembinaannya yang kita kedepankan," katanya.(hoi/hoi).























                                                           211
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217