Page 214 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 214

188/783/KPTS/013/2021 tanggal 20 November 2021 dan lakukan pembahasan ulang UMP Jatim
              tanpa menggunakan PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
              Ketua  DPW  FSPMI  Jatim,  Jazuli  menyampaikan,  UU  NO.  11/2020  tentang  Cipta  Kerja
              Inkonstitusional  Bersyarat,  jangan  digunakan  untuk  acuan  pengambilan  kebijakan.  "Hari  ini
              (22/12) pekerja/buruh Jatim yang tergabung ke dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
              (FSPMI) kembali melakukan aksi demonstrasi yang dipusatkan di DPRD Provinsi Jatim," terang
              Jazuli dalam siaran persnya.

              Jazuli menyampaikan, aksi diikuti sekitar 500 orang massa buruh dari Kota Surabaya, Kabupaten
              Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten /Kota Mojokerto, Kabupaten /Kota Pasuruan, Kabupaten
              /Kota Probolinggo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Tuban.

              "Massa aksi mulai berangkat dari daerah masing-masing untuk bertemu di titik kumpul utama di
              Jl. Frontage A. Yani depan Rolyal Plaza sekitar pukul 12.00 untuk kemudian bergerak bersama
              ke DPRD Provinsi Jatim," terang Jazuli.
              Putusan  Mahkamah  Konstitusi  No.  91/PUU-XVIII/2020  menyatakan  UU  No.  11  Tahun  2020
              tentang Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat. Namun dalam prakteknya pemerintah masih tetap
              menggunakan  UU  No.  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  dalam  memutuskan  kebijakan,
              khususnya terkait kebijakan upah minimum.
              "Kami mendesak DPRD Provinsi Jatim melaksanakan fungsi pengawasannya untuk mengontrol
              pelaksanaan  peraturan  perundang-undangan  dan  kebijakan-kebijakan  Pemerintah  Provinsi
              Jatim," tutur dia.

              FSPMI  Jatim  juga  mendesak  Gubernur  Jatim  merevisi  Keputusan  Gubernur  Jatim  Nomor
              188/803/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jatim Tahun 2022.
              Naikkan UMK di Jatim tahun 2022 sebesar 7,05%, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik
              (BPS) Jatim yang mencatat pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 7,05% pada triwulan II/2021.
              "Mendesak Gubernur Jatim agar segera menetapkan Upah Minimum Sektoral (UMSK) di Jatim
              tahun 2022 sebagaimana usulan bupati/wali kota dan hasil rapat Dewan Pengupahan Provinsi
              Jatim unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh," terang dia.

              FPSMI  Jatim  juga  meminta  Gubernur  Jatim  membuat  surat  edaran  yang  ditujukan  kepada
              bupati/wali kota yang melarang membuat kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas
              khususnya bidang Ketenagakerjaan menggunakan acuan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja beserta aturan turunannya, diantaranya adalah pengesahan Peraturan Perusahaan (PP)
              dan/atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB). [geh]























                                                           213
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219