Page 244 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 244
Judul Ruang Kerja Gubernur ”Digeledah”
Nama Media Kabar Banten
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg1&11
Jurnalis (Azzam/H-42)***
Tanggal 2021-12-23 11:51:00
Ukuran 209x160mmk
Warna Warna
AD Value Rp 31.350.000
News Value Rp 156.750.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Indria Dewi (Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banten Intan) Kita masih
menuntut kenaikan 5,4 persen. Dengan dasar pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional
neutral - Indria Dewi (Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banten Intan) Gubernur (DKI
Jakarta) Anies Baswedan sudah merevisi UMK 2022. Alasannya merujuk data inflasi dan
pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan pertimbangan bagaimana meningkatkan daya beli
masyarakat, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jakarta
neutral - Indria Dewi (Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banten Intan) Kan di sini bisa
mencontoh DKI Jakarta, Gubernur Sumatera Barat yang (dalam menetapkan UMK) tidak
berpatokan pada PP 36
negative - Indria Dewi (Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banten Intan) Ajuan LKS
Tripartit sudah disepakati.. Di dalamnya ada unsur Apindo dan serikat buruh. Harusnya gubernur
tak ada ketakuan lagi merevisi UMK 2022
negative - N/A (N/A) Kami tanggapan saya pribadi terkait kenaikan UMP yang jauh dari harapan
sebelumnya ya sangat disayangkan. Pemerintah dalam hal ini, mesti lebih bijak untuk memberi
keputusan tersebut jangan beralasan pasca-Covid-19 lantas seenaknya memberi putusan, tanpa
melihat dan memperhitungkan biaya hidup buruh yang terus melonjak detengah pandemi ini
positive - N/A (N/A) Padahal, kami buruh mengharapkan kenaikan itu 7 sampai 10%, itu saja.
Soalnya kan untuk penunjang pemulihan ekonomi pasca-pandemi ini
neutral - Agus Setiawan (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Banten)
Memang tadi rada kebablasan saja gitu
negative - Agus Setiawan (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Banten)
Masih, masih di KP3B (hingga pukul 20.00 WIB). Kami hargailah keinginan dan kemauan teman-
teman buruh. Cuma tadi saya berharap dilakukan dengan tenang. Tapi, entah karena emosi atau
kenapa dan seperti apa kejadiannya
243