Page 317 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 317

UMP NASIONAL NAIK 1,09 PERSEN, HITUNGAN BAPPENAS 5 PERSEN AGAR
              DONGKRAK EKONOMI
              Polemik kenaikan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) masih belum menemukan titik temu. Persoalan
              UMP semakin ramai usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan UMP DKI menjadi
              5,1 persen.

              Keputusan Anies disambut baik oleh para buruh. Namun, pengusaha merasa apa yang dilakukan
              Anies  tidak  sesuai  peraturan.  Sebenarnya  Badan  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (
              Bappenas  )  juga  sempat  menghitung  besaran  ideal  kenaikan  UMP  untuk  mendukung
              pertumbuhan ekonomi.

              Sebelum  Anies  memutuskan  kenaikan  upah  jadi  5,1  persen,  Menteri  PPN/Kepala  Bappenas
              Suharso  Monoarfa  pernah  menyampaikan  perhitungan  soal  dampak  kenaikan  UMP  terhadap
              pertumbuhan  ekonomi.  Hal  itu  dijelaskan  Suharso  dalam  Talkshow  Interaktif  yang  digelar
              Otoritas Jasa Keuangan pada 26 November 2021.
              "Saya  mungkin  punya  pendapat  yang  lain  terhadap  misalnya  kenaikan  upah  buruh  yang
              minimum itu. Saya berdiskusi dengan salah satu entrepreneur Indonesia yang terkemuka, saya
              kira orang yang patut dihargai, dihormati," ujar Suharso, dikutip kumparan pada Rabu (22/12).

              Suharso  mengatakan,  sosok  pengusaha  yang  dimintai  pendapat  tersebut  menyatakan  tidak
              mungkin  kenaikan  UMP  hanya  sebesar  1  persen  saja.  Sejalan  dengan  itu,  Bappenas  pun
              menghitung  besaran  kenaikan  UMP  5  persen  dapat  mendongkrak  konsumsi  masyarakat,
              khususnya buruh sebesar Rp 180 triliun.

              Angka  ini,  kata  Suharso,  setidaknya  menjadi  pengerek  pertumbuhan  konsumsi  sebesar  5,2
              persen. Dengan demikian, secara otomatis pertumbuhan ekonomi yang ditopang konsumsi juga
              bakalan terdongkrak.

              "Kami  di  Bappenas  menghitung  kalau  naiknya  saja  misal  rata-rata  5  persen,  itu  dia  akan
              memompa disposal, pengeluaran dan menambah consumption kira-kira sama Rp 180 triliun per
              tahun," ujarnya.

              "Jadi kalau 56 persen saja dari GDP adalah konsumsi, dengan kenaikan itu saja itu 2,3 persen
              (pertumbuhan ekonomi) sudah ada di tangan. Apalagi PPN akan naik 1 persen, ini saya kira perlu
              kita pikirkan," pungkas Suharso.




























                                                           316
   312   313   314   315   316   317   318