Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 142
Rp 1.938.321,73 37. Kabupaten Magetan Rp 1.938.321,73 38. Kabupaten Sampang Rp
1.913.321,73.
Ketua Dewan Pengupahan Jawa Timur dari unsur pekerja Ahmad Fauzi mengapresiasi keputusan
Gubernur Khofifah yang tetap menaikkan UMK 2021 meski nilainya tidak signifikan.
Demi menampung aspirasi pekerja, Gubernur Jawa Timur menurutnya tidak mengindahkan Surat
Edaran Menteri Tenaga Kerja nomor : M/11/HK.04/X/2020 yang menghendaki tidak adanya
kenaikan UMK tahun ini.
"Kami mengapresiasi langkah Gubernur Jatim meski pemerintah pusat dan pengusaha
menginginkan tidak ada kenaikan UMK akibat pandemi Covid-19, tapi Gubernur Jatim tetap
menaikkan untuk kesejahteraan pekerja," ujarnya.
Dikutip dari jatimprov.go.id, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan
keputusan UMP merupakan hasil kesepakatan dewan pengupahan yang terdiri dari buruh,
pemerintah, dan pengusaha.
"Ada surat edaran dari Kementerian Tenaga Kerja RI no 11/2020 tentang penetapan upah
minimum 2021 saat Pendemic Covid-19. Maka tanggal 27 malam sudah dilakukan rapat Dewan
Pengupahan dan kemarin tanggal 30 Oktober dini hari sudah diputuskan," jelas Gubernur
Khofifah di Bakorwil Malang, Minggu (1/11).
Ia menjelaskan UMP saat ini memang di bawah dari nilai UMK terendah di Jatim.
Ada 9 kabupaten di Jatim yang saat ini UMK-nya senilai Rp 1.913.331, yaitu Kabupaten Sampang,
Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten
Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Magetan.
"Kenapa ini perlu saya sampaikan, pertimbangan Pemprov Jatim, yang pertama bahwa sektor
industri pengusaha harus tetap terjamin kelangsungan usahanya. Kita semua memahami ada
sektor terdampak, ada yang tidak terdampak," katanya.
141