Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 145
Judul Hasil Survei BPS, Kartu Prakerja Tingkatkan Keterampilan Kerja
Penerima
Nama Media beritasatu.com
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/ekonomi/701787/hasil-
survei-bps-kartu-prakerja-tingkatkan-keterampilan-kerja-penerima
Jurnalis FER
Tanggal 2020-11-23 18:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Suhariyanto (Kepala BPS) Mayoritas penerima Kartu Prakerja mengatakan program ini
mampu meningkatkan keterampilannya, dan uang insentif mayoritasnya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga melalui program ini, selain mendapatkan pelatihan,
daya beli pesertanya juga terjaga
positive - Denni P Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja)
Untuk bisa diterima, sebuah pelatihan harus lolos asesmen berlapis dari Platform Digital,
Manajemen Pelaksana, dan Tim Ahli dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Atma Jaya dan
Indonesia Mengajar. Sesudah masuk ke dalam ekosistem pun akan dievaluasi lagi oleh
Manajemen Pelaksana, Tim Ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan oleh Peserta melalui
ulasan dan rating
neutral - Denni P Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja)
Jadi, hasil survei ini sejalan dengan temuan BPS bahwa pelatihan Prakerja meningkatkan
keterampilan kerja peserta
Ringkasan
Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pada April 2020 turut membantu meningkatkan
keterampilan kerja para penerimanya. Hal ini tergambar dalam Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas) bulan Agustus 2020 yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS).
Temuan dari hasil survei BPS ini, sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja yang
menyelesaikan pelatihan mengatakan program Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan kerja
mereka. Sementara itu, insentif Kartu Prakerja umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari (81 persen), ditabung (33 persen), dan modal usaha (23 persen).
144