Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 150

"88,92%  dari  mereka  yang  ikut  program  Kartu  Prakerja  menyatakan  bahwa  program  ini
              meningkatkan  keterampilan  kerja,"  ujar  Kepala  BPS  Suhariyanto  dalam  diskusi  virtual,  Senin
              (23/11).

              "Kemudian,  uang  insentif  digunakan  untuk  memenuhi  kebutuhan  sehari-hari  81,24%.  Bisa
              dipahami  pandemi  memukul  seluruh  lapisan  masyarakat.  Apalagi  masyarakat  lapisan  bawah
              dampaknya jauh lebih tajam," sambungnya.

              Adapun survei menyasar 300 ribu rumah tangga yang menjadi responden Survei Angkatan Kerja
              Nasional (Sakernas). Tercatat 88.650 orang atau 29,55% responden berusia 18 tahun ke atas
              mengetahui dan mendaftar program Kartu Prakerja. Kemudian, 45,19% di antaranya merupakan
              pengangguran.

              Lalu, 66,47% responden yang menjadi penerima manfaat Kartu Prakerja memiliki status bekerja,
              22% pengangguran dan 11% bukan angkatan kerja. Suhariyanto menjelaskan peserta dengan
              status  bekerja  dalam  kondisi  setengah  menganggur  dan  pendapatannya  berkurang  selama
              pandemi covid-19.

              "Jangan dibayangkan income mereka cukup. Karena di dalam kelompok bekerja, 36% adalah
              pekerja  tidak  penuh.  Mereka  bekerja,  tapi  jumlah  kerjanya  kurang  dari  35  jam.  Sehingga
              tergolong sebagai setengah pengangguran," papar Suhariyanto.
              Mayoritas responden sudah menggunakan uang insentif untuk kebutuhan sehari-hari. Namun,
              ada yang memilih menabung insentif tersebut, yakni 33,31%. Selanjutnya, 23,47% responden
              menggunakan uang insentif sebagai modal usaha. Sekitar 11.23% untuk membayar utang dan
              4,76% menggunakannya untuk keperluan lain.

              Meski Kartu Prakerja kerap menuai kritik, lanjut dia, ada fakta berbeda dilihat dari sudut pandang
              penerima  manfaat.  Menurut  Suhariyanto,  program  Kartu  Prakerja  merupakan  semi  bantuan
              sosial yang penting dilanjutkan saat pandemi.
              "Tentu  banyak  kritik  dan  saran  mengenai  pelaksanaan  Kartu  Prakerja.  Itu  sah  saja  untuk
              dijadikan masukan. Paling penting coba dipahami dari kacamata penerima. Seringkali kacamata
              dari penerima itu kalah dengan kacamata dari pihak lain," tandasnya.(OL-11).

































                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155