Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 23

RESMI, UMK SURABAYA RP 4,3 JUTA

              Pemprov Jatim akhirnya mengambil keputusan terkait dengan nilai upah minimum kota (UMK).
              Besaran upah untuk Kota Pahlawan mengalami kenaikan. Nominalnya mencapai Rp 4,3 juta.
              Lebih tinggi jika dibandingkan dengan UMK tahun lalu.

              Besaran UMK Surabaya pada 2020 mencapai Rp 4.200.479,19. Tahun depan UMK naik menjadi
              Rp 4.300.479,19 atau mengalami peningkatan Rp 100 ribu. Kenaikan itu sesuai dengan usulan
              pemkoL  Minggu  lalu  dinas  tenaga  kerja  (disnaker)  berkirim  surat  ke  Pemprov  Jatim.  Isinya,
              usulan nilai UMK. Pemkot mengusulkan penambahan upah pekerja sebesar 3,27 persen.

              Penetapan nilai UMK itu mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak. Ada yang sependapat
              Sebab, pemprov sudah melihat kondisi terkini. Namun, ada juga yang kecewa. Perwakilan serikat
              pekerja, Sholikin, sepakat dengan penetapan nilai UMK tersebut. Menurut dia, Pemprov Jatim
              mampu melihat kondisi saat ini. "Karena pandemi korona sangat berdampak terhadap pekerja,"
              ucapnya.
              Pendapat Sholikin itu berbanding terbalik dengan sikap pengusaha. Perwakilan Apindo Andhi
              Trias tidak sepakat dengan keputusan Pemprov Jatim. Menurut dia, penetapan tersebut tidak
              memperhatikan seluruh aspek. Salah satunya adalah kondisi pengusaha.

              Kekecewaan itu semakin memuncak. Sebab, pemprov dinilai tidak melihat aturan yang sudah
              dikeluarkan  pemerintah  Yakni,  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor
              M/ll/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum 2021. Dalam regulasi tersebut disebutkan
              bahwa besaran upah minimum tahun depan setara dengan tahun ini. "Seharusnya aturan harus
              dipatuhi," katanya.

              Menurut  Andhi,  regulasi  diciptakan  sebagai  aturan.  Seluruhnya  harus  mematuhi  kebijakan
              tersebut. "Bukan justru melanggar," tegasnya.

              Pengusaha  tengah  menggo-doklangkah  ke  depan.  Andhi  menuturkan  bahwa  pihaknya  bakal
              merapatkan  barisan  untuk  mendengar  penjelasan  dari  pengusaha  lain.  Pengusaha  sangat
              mungkin melayangkan protes. "Kami rapatkan dulu," ujarnya.

              Pada  bagian  lain,  pemkot  sudah  mendengar  penetapan  UMK  tersebut.  Plt  Kepala  Disnaker
              Achmad  Zaini  menyatakan  bahwa  pihaknya  akan  mempelajari  keputusan  Pemprov  Jatim
              tersebut. "Sebelum sosialisasi keperusahaan, kami telaah serta menunggu koordinasi dengan
              pemprov^'  terangnya  Wali  Kota  Surabaya  Tri  Risma-harini  menuturkan,  pemkot  lebih  dulu
              melihat penerapan UMK. Sejurus kemudian, dilakukan langkah-langkah evaluasi. "Yang paling
              penting, Kota Surabaya harus kondusif," tuturnya. (aph/c!4/git)
























                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28