Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 28
Judul UMK 2021 Dinaikkan Perusahaan Kurangi Karyawan?
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg1&10
Jurnalis Ai Rika Rachmawati
Tanggal 2020-11-24 05:51:00
Ukuran 423x257mmk
Warna Warna
AD Value Rp 222.075.000
News Value Rp 2.220.750.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Roy Jinto Ferianto (Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kami meminta
Gubernur Jabar merevisi SK UMK Cianjur untuk dinaikkan sesuai rekomendasi awal, (yakni) 8%
positive - Roy Jinto Ferianto (Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Khusus
Kabupaten Cianjur, rekomendasi PJS bupatinya 8% kenaikan UMK tahun 2021. Sampai dengan
terakhir penandatanganan berita acara Rapat Dewan Pengupahan Provinsi Jabar, rekomendasi
masih tetap 896
negative - Roy Jinto Ferianto (Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
Provinsi Jawa Barat) Surat itu tidak pernah dibahas di Dewan Pengupahan Provinsi Jabar. Sampai
selesai rapat, tak ada surat tersebut
neutral - Roy Jinto Ferianto (Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
Provinsi Jawa Barat) 01eh karena itu, kami meminta Gubernur Jabar untuk merevisi SK UMK
Cianjur untuk dinaikkan sesuai rekomendasi awal, (yakni) 8%
negative - Dedy Widjaja (Menteri Tenaga Kerja) Kenaikan ini menunjukkan tidak ada rasa ikut
prihatin, tidak ada kepekaan bahwa akibat Covid ini tekanan yang dirasakan luar biasa. Jangan-
jangan, para kepala daerah ini tidak memahami bagaimana sulitnya sekarang
negative - Dedy Widjaja (Menteri Tenaga Kerja) Kalau upah naik, artinya cost bertambah. Agar
cost tidak membengkak, ya caranya dengan mengurangi jumlah tenaga kerja. Terjadinya PHK
akan terbuka karena kenaikan ini bukan berita baik. Ekonomi belum pulih, pasar juga belum
membaik, jadi mau bagaimana lagi?
neutral - Dedy Widjaja (Menteri Tenaga Kerja) Kondisi ini memprihatinkan kita, apalagi jumlah
yang di-PHK bisa semakin bertambah dengan adanya kenaikan UMP. Tadinya, kami berharap
ketegasan dari Gubernur Jabar terhadap dae-rah-daerah yang tidak mengikuti anjuran dari
menteri dan mengikuti langkah gubernur yang tidak menaikkan UMP
negative - Dedy Widjaja (Menteri Tenaga Kerja) Ini ada beberapa daerah yang naiknya luar biasa
di tengah kondisi yang berlangsung. Kita kan sudah masuk resesi. Sepertinya, dengan keputusan
tersebut, para kepala daerah belum paham atau tidak mau paham
27