Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 115

Ida mengingatkan masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri untuk mengikuti prosedur yang
              berlaku. Selain itu, pemerintah daerah, khususnya yang masyarakatnya banyak bekerja ke luar
              negeri (kantong PMI), untuk lebih perhatian dengan isu tersebut.

              "Kewajiban kita mengedukasi masyarakat untuk bekerja ke luar negeri dalam kondisi yang siap,
              dengan kompetensi yang tersertifikasi, mengikuti prosedur yang benar, tidak terpikat dengan
              calo-calo," ujarnya.

              Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membangun 45 Layanan Terpadu Satu
              Atap (LTSA) untuk mencegah bujuk rayu calo penempatan sekaligus melindungi para pekerja
              migran.

              "LTSA ini adalah salah satu cara kita untuk memberikan perlindungan kepada pekerja calon PMI
              dan PMI kita, mulai dari daerah asal sampai nanti kembali ke daerahnya," ujarnya.

              Pasalnya,  LTSA  akan  memberi  pelayanan  penempatan  kepada  pekerja  migran.  Mulai  dari
              pendaftaran ketenagakerjaan hingga berbagai layanan lain, seperti kependudukan sipil, imigrasi,
              kesehatan, kepolisian, BPJS Ketenagakerjaan, BP2MI, hingga perbankan.

              Seluruh layanan ini akan diberikan dengan cepat, mudah, murah, dan aman bagi calon pekerja
              migran, serta meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran dan keluarganya.

              "Kami berharap masyarakat jangan memilih cara yang instan, pakailah cara sesuai prosedur,
              karena pemerintah hadir untuk mempermudah masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri,"
              ujarnya.

              Di  sisi  lain,  Ida  berharap  LTSA  juga  mendapat  dukungan  dari  pemerintah  daerah  dan
              kementerian/lembaga lain di tingkat pusat. Bahkan, hingga level terendah seperti pemerintah
              desa.
              Secara total, ada 6 LTSA di NTB yang tersebar di Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat,
              Sumbawa, Bima, dan tingkat provinsi. (uli/age).





































                                                           114
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120