Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 157

Ringkasan

              Pemerintah  telah  mengundangkan  semua  aturan  pelaksanaan  untuk  menjalankan  UU  Cipta
              Kerja.  Beberapa  di  antaranya  menuai  polemik.  Publik  menilai  pemerintah  terburu-buru
              mengesahkan  semua  Rancangan  Peraturan  Pemerintah.  Namun,  Menteri  Tenaga  Kerja,  Ida
              Fauziyah, mengatakan bahwa pembahasan semua RPP di lingkup kementeriannya sudah melalui
              jalur tripartit. Artinya, pihak buruh pun diikutsertakan dalam pembuatan aturan ini. Ida juga
              mengungkapkan, semua RPP yang dibuat Kemnaker sudah ditautkan dalam situs https:// uu-
              ciptakerja.go.id. Sayangnya, RPP tentang Pengupahan belum terlihat di situs tersebut.



              KALANG KABUT KEBUT RPP

              Pemerintah  telah  mengundangkan  semua  aturan  pelaksanaan  untuk  menjalankan  UU  Cipta
              Kerja.  Beberapa  di  antaranya  menuai  polemik.  Publik  menilai  pemerintah  terburu-buru
              mengesahkan semua Rancangan Peraturan Pemerintah.

              Sudah  tiga  bulan  Presiden  Joko  Widodo  menandatangani  aturan  sapu  jagat  UU  Cipta  Kerja
              (UUCK).  Dalam  aturan  mainnya,  tiap  undang-undang  akan  dibekali  dengan  petunjuk
              pelaksanaan.  Biasanya,  petunjuk  ini  berbentuk  Peraturan  Pemerintah  (PP)  dan  Peraturan
              Presiden  (Perpres).  Dalam  kasus  UU  Cipta  Kerja,  di  Pasal  185  sudah  tertulis  jelas  bahwa
              Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) harus
              rampung  tiga  bulan  setelah  disahkan.  Itu  artinya,  tenggat  waktu  pengesahan  tiap  RPP  dan
              RPerpres jatuh pada 7 Februari 2021.

              Untuk menjalankan UU Cipta Kerja, pemerintah perlu membuat 52 aturan yang terdiri dari 45
              RPP dan lima RPerpres. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kabarnya
              sudah  menyetor  semua  aturan  pelaksanaan,  yang  merupakan  buntut  ornntbus  law  ini,  ke
              Presiden Joko wi sejak awal Februari lalu.
              Namun  hingga  Selasa  sore,  16  Februari  lalu,  dalam  catatan  Kementerian  Koordinasi  Bidang
              Perekonomian,  baru  dua  PP  yang  diundangkan,  yakni  PP  Nomor  73  Tahun  2020  tentang
              Lembaga  Pengelola  Investasi  dan  PP  Nomor  74  tahun  2020  tentang  Modal  Awal  Lembaga
              Pengelola Investasi. Selang beberapa jam kemudian, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly,
              mengirimkan keterangan pers bahwa semua aturan pelaksanaan telah diundangkan dan masuk
              lembaran negara. Itu artinya, ada 50 aturan yang terdiri dari 45 RPP dan lima RPerpres yang
              dikebut dalam satu malam saja.

              Menurut Sekretaris Kementerian Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, pada 29 Januari dan 2
              Februari pihaknya sudah mengirimkan semua RPP ke Kementerian Sekretariat Negara. "Seluruh
              materi sudah dibahas baik antar-kementerian maupun dengan para pemangku kepentingan,"
              ujarnya kepada Gatra.

              Menurut  Susiwijono,  pihaknya  membuat  Tim  Serap  Aspirasi  (TSA)  yang  fungsinya
              mengumpulkan semua masukan publik. Hingga 31 Januari lalu, ada 238 aspirasi yang

              terkait dengan 39 aturan pelaksanaan. "Rincian poin sebanyak 2.585 poin. Aspirasi berasal dari
              individu,  perusahaan,  perkumpulan  usaha,  UMKM,  profesi,  LSM,  dan  universitas,"  ia
              menjelaskan.

              Dengan  banyaknya  aspirasi  dan  masukan,  aturan  pelaksanaan  UUCK  semestinya  bisa  lebih
              komprehensif. Namun yang terjadi, sejak masih dalam tahap rancangan, sejumlah RPP yang
              menyulut kontroversi. Dalam catatan Gatra, sekurangnya ada tiga RPP yang membuat cemas
              sebagian


                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162