Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 172

POLEMIK BIAYA PENEMPATAN PMI, PEMERINTAH DIMINTA LAKUKAN NEGOSIASI
              DENGAN TAIWAN

              Pemerintah  Indonesia  diminta  segera  menindaklanjuti  penerapan  Peraturan  BP2MI  Nomor  9
              tentang Biaya Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkait dengan keputusan Taiwan
              yang tidak membolehkan adanya pembagian biaya perekrutan.

              Kementerian  Tenaga  Kerja  Taiwan  pun  akan  mempertimbangkan  kemungkinan  untuk
              mendatangkan pekerja dari negara lain sebagai gantinya.

              Menurut  Direktur  Eksekutif  Migrant  CARE  Anis  Hidayah,  pemerintah  Indonesia  perlu
              menindaklanjuti aturan turunan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan
              PMI tersebut ke tahap negosiasi.

              "Harus ada negosiasi. Bisa juga perwakilan Indonesia di sana melakukan pertemuan dengan
              pemerintah Taiwan dan memberikan penjelasan tentang regulasi tersebut," ujar Anis kepada,
              Kamis (12/11/2020).

              Sebagai  informasi,  dalam  Peraturan  Nomor  9  BP2MI  dijelaskan  PMI  dibebaskan  dari  biaya
              penempatan yang terdiri atas 14 komponen, di antaranya tiket pesawat pulang-pergi, visa kerja,
              legalisasi perjanjian kerja, penggantian paspor, pelatihan kerjam sertifikat kompetensi kerja, dan
              akomodasi.

              Adapun, terdapat 10 kategori pekerja yang dicakup oleh aturan tersebut antara lain pengurus
              rumah tangga, pengasuh bayi, pengasuh lanjut usia, juru masak, supir keluarga, perawat taman,
              pengasuh  anak,  petugas  kebersihan,  pekerja  ladang/perkebunan,  dan  awak  kapal  perikanan
              migran.

              Anis  melanjutkan  negosiasi  perlu  segera  dilakukan  antara  pemerintah  kedua  negara  untuk
              menghindari kemungkinan kesalahpahaman akibat keterbatasan interpretasi kontekstual dengan
              hanya mengirimkan surat resmi.


              Di samping itu, lanjutnya, Taiwan dinilai memang merupakan negara paling rumit dan mahal
              dalam urusan biaya PMI. Dengan demikian, strategi yang jitu dari pemerintah sangat diperlukan
              agar aturan tersebut tidak hanya menjadi ketentuan di atas kertas.

              Dengan melakukan pertemuan langsung, pemerintah kedua negara dapat membahas upaya agar
              proses implementasi Peraturan BP2MI Nomor 9 tidak merugikan subjek aturan, baik itu PMI,
              majikan, ataupun pemerintah Taiwan.


              "Prinsipnya harus resiprositas. Harus saling menguntungkan," tegas Anis.















                                                           171
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177