Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 87

Dari sisi produktivitas ini, Indonesia juga masih kalah dengan negara-negara tetangga seperti
              Filipina  (86,3  persen),  Singapura  (82,7  persen),  Thailand  (80,1  persen),  dan  Vietnam  (80
              persen).



              UU CIPTA KERJA DINILAI BISA DONGKRAK PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
              INDONESIA

              Hadirnya  Undang-Undang  Cipta  Kerja  dinilai  bisa  mendongkrak  produktivitas  tenaga  kerja
              Indonesia.

              Sekretaris  Jenderal  Kemenaker,  Anwar  Sanusi,  mengatakan  produktivitas  Indonesia  masih
              berkisar pada angka 74,4 persen.

              Angka tersebut masih berada di bawah rata-rata produktivitas ASEAN sebesar 78,2 persen.

              Dari sisi produktivitas ini, Indonesia juga masih kalah dengan negara-negara tetangga seperti
              Filipina  (86,3  persen),  Singapura  (82,7  persen),  Thailand  (80,1  persen),  dan  Vietnam  (80
              persen).

              Bahkan jika dibandingkan dengan negara lain yang produktivitasnya di bawah rata-rata ASEAN,
              Indonesia masih kalah dari Laos (76,7 persen) dan Malaysia (76,2 persen).

              "Environment peningkatan produktivitas ini dapat kita ciptakan melalui UU Cipta Kerja," kata
              Sekjen Anwar Sanusi dalam keterangannya, Kamis (12/11/2020).


              Ia berujar peningkatan produktivitas tersebut dapat diwujudkan karena Undang-Undang Nomor
              11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  (UU  Cipta  Kerja)  bertujuan  menyederhanakan,
              menyingkronkan.

              Peraturan itu juga memangkas regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja, sekaligus
              sebagai instrumen untuk penyederhanaan dan peningkatan efektifitas birokrasi.


              "Jadi  sekarang  kita  bukan  hanya  menciptakan  tenaga  kerja  terampil,  tapi  kita  betul-betul
              menciptakan ekosistem, environment ketenagakerjaan itu sendiri," katanya.

              Selain  produktivitas,  UU  Cipta  Kerja  juga  bertujuan  untuk  menyelesaikan  tantangan
              ketenagakerjaan lainnya.


              Salah satunya adalah bonus demografi.

              Indonesia kini memiliki bonus demografi dengan sebagian besar penduduknya berusia produktif
              atau kerja.

              "UU Cipta Kerja juga sebagai sarana untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia," kata
              Anwar.

              Undang-undang  ini  menurutnyajuga  dibutuhkan  agar  memanfaatkan  bonus  demografi,  dan
              membantu Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah.




                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92