Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 33

Sebab, lanjut dia, meskipun hanya sebagai pengguna, namun kewajiban tersebut tetap harus
              dilaksanakan oleh instansi pengguna dengan tetap mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah
              diatur oleh instansi pembina.

              Kendati demikian, Anwar tak mengelak, bahwa tanggung jawab tersebut juga semakin besar
              kepada  unit  teknis pembina  jabatan  fungsional ketenagakerjaan.  Hal  ini  mengingat  tuntutan
              pejabat fungsional ketenagakerjaan di pusat dan daerah menjadi lebih komplek.

              Dalam  kesempatan  tersebut,  Anwar  turut  menyambut  baik  pembentukan  jabatan  fungsional
              baru, yakni Analis Ketenagakerjaan.

              "Saya berharap, fungsional tersebut dapat menyajikan data sekaligus rekomendasi kebijakan di
              bidang Ketenagakerjaan," imbuhnya.

              Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro SDM Kemnaker Helmiaty Basri mengatakan, pihaknya
              sedang  melakukan  pembahasan  pembentukan  jabatan  fungsional  analis  ketenagakerjaan
              dengan Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang Naker).

              "Kami telah mendapat ijin prinsip dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
              Birokrasi (Menpan RB) untuk jabatan fungsional baru tersebut," ujarnya.

              Terkait  rakor,  Helmiaty  menjelaskan,  tujuan  kegiatan  ini  guna  memberikan  guidence  atau
              pedoman kepada para unit pembina teknis 32 jabatan fungsional di Kemnaker.

              Adapun  pedoman  yang  dimaksud  tentang  manajemen  karir,  penilaian  angka  kredit,  serta
              pembentukan tim penilai instansi. Hal ini sebagaimana tercantum dalam buku pedoman yang
              telah disusun Biro SDM.

              Sebagai  informasi,  rakor  tahap  satu  dihadiri  para  Sekretaris  Direktur  Jenderal  (Sesditjen),
              Inspektorat Jenderal (Itjen), badan, dan para Kepala Biro Pusat, serta Direktur di lingkungan
              Kemnaker.

              Para pejabat tersebut adalah unit pembina teknis jabatan fungsional yang telah ditunjuk melalui
              SK Sekjen Nomor 1/ 0235/KP 0804/3/2021 tentang unit pembina jabatan fungsional.

              Para  petinggi  itu  juga  merupakan  perwakilan  32  jabatan  fungsional  di  Kemnaker  sebagai
              koordinator masing-masing jabatan fungsional tersebut.
              Sementara itu, rakor jabatan fungsional tahap dua rencananya dilaksanakan pada Juni 2021 dan
              akan  berfokus pada pembinaan  lima  jabatan  fungsional  bidang  Ketenagakerjaan  dari  Binaan
              Kemnaker.

              Lima jabatan itu, yakni pengawas ketenagakerjaan, mediator hubungan industrial, instruktur,
              penguji keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan pengantar kerja.



















                                                           32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38