Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 10

Judul               Fakta-fakta 100 Perusahaan Lebih Belum Lunasi THR 2020
                Nama Media          detik.com
                Newstrend           Aturan THR 2021
                Halaman/URL         https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5559609/fakta-fakta-
                                    100-perusahaan-lebih-belum-lunasi-thr-2020
                Jurnalis            Vadhia Lidyana
                Tanggal             2021-05-06 07:03:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative  -  Robert  Na  Endi  Jaweng  (Anggota  Ombudsman)  Ternyata  masih  ada  100-an
              perusahaan di tahun 2020 yang masih belum melunasi secara penuh, bahkan mungkin belum
              membayar apapun kepada buruh

              positive - Robert Na Endi Jaweng (Anggota Ombudsman) Satu adalah yang carry over, yang
              lanjutan  2020,  jangan  dilihat  angkanya  segitu  saja,  itu  sesuatu  yang  signifikan  dari  sisi  hak
              normatif buruh sesuatu yang penting untuk kita pantau dan awasi
              negative - Yuli Adiratna (Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker
              dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan) Di tahun yang lalu atau 2020 masih menyisakan berbagai
              permasalahan yang belum selesai THR-nya, tadi disampaikan sekitar 100-an ya memang seperti
              itu
              neutral - Yuli Adiratna (Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker
              dan  K3,  Kementerian  Ketenagakerjaan)  Nanti  penyelesaiannya  juga  akan  kita  lihat  dari  sisi
              regulasinya seperti apa. Kalau ada permasalahan yang belum selesai, kita upayakan terus untuk
              bisa diselesaikan oleh perusahaan termasuk koordinasi dengan teman-teman di daerah

              negative  -  Robert  Na  Endi  Jaweng  (Anggota  Ombudsman)  Isi  SE  membuat  multitafsir  di
              lapangan.  Satu  sisi  memang  ada ketegasan bahwa  perusahaan  wajib membayar  THR  paling
              lambat  7  hari  sebelum  hari  raya,  itu  berarti  jatuh  temponya  besok.  Tetapi  juga  SE  ini
              memberikan,  menawarkan  keringanan  kepada  perusahaan-perusahaan  yang  tidak  mampu.
              Pertama diberikan tenggat waktu hingga H-1 hari raya, ini perlu diawasi. Kedua, bagaimana
              mereka yang sampai setelah Lebaran tidak bisa membayar? Ini penting diawasi

              neutral  -  Ahmad  Sobirin  (Plt  Kepala  Keasistenan  Pemeriksaan  VI  Ombudsman)  Ini  akan
              berdampak kepada pengabaian atau keengganan menjalankan kewajiban oleh perusahaan atau
              unit kerja. Dan kemudian buruh menjadi terhambat hak-hak normatifnya dalam menerima THR
              tersebut

              negative - Ahmad Sobirin (Plt Kepala Keasistenan Pemeriksaan VI Ombudsman) Kami melihat
              kalau  misalnya  perusahaan-perusahaan  itu  nanti  melakukan  pengabaian  kewajibannya,  lalu


                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15