Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 11

pemerintah tidak bisa tegas terkait dengan hak daripada buruh maka potensi maladministrasi
              akan ada di sini
              negative - Robert Na Endi Jaweng (Anggota Ombudsman) Ombudsman RI siap menerima dan
              menindaklanjuti  setiap  laporan  yang  ada.  Termasuk  melalui  mekanisme  Respons  Cepat
              Ombudsman (RCO) jika laporan dimaksud mempunyai indikasi kedaruratan dan membutuhkan
              penyelesaian cepat



              Ringkasan

              Ada  lebih  dari  100  perusahaan  yang  diketahui  belum  melunasi,  bahkan  belum  membayar
              tunjangan hari raya (THR) tahun 2020 kepada pekerja. "Ternyata masih ada 100-an perusahaan
              di tahun 2020 yang masih belum melunasi secara penuh, bahkan mungkin belum membayar
              apapun kepada buruh," ungkap Anggota Ombudsman Robert Na Endi Jaweng dalam konferensi
              pers virtual, Rabu (5/5/2021).



              FAKTA-FAKTA 100 PERUSAHAAN LEBIH BELUM LUNASI THR 2020

              Ada  lebih  dari  100  perusahaan  yang  diketahui  belum  melunasi,  bahkan  belum  membayar
              tunjangan hari raya (THR) tahun 2020 kepada pekerja.

              "Ternyata masih ada 100an perusahaan di tahun 2020 yang masih belum melunasi secara penuh,
              bahkan mungkin belum membayar apapun kepada buruh," ungkap Anggota Ombudsman Robert
              Na Endi Jaweng dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021).

              Hal itu disebabkan perusahaan memang memperoleh kelonggaran membayar THR tahun 2020.
              Pasalnya,  pemerintah  memperbolehkan  perusahaan  yang  terdampak  COVID-19  untuk
              membayar THR dengan mencicil. Menurut Robert, jumlah tersebut tidaklah sedikit dan sangat
              berdampak pada tenaga kerja.

              "Satu  adalah  yang  carry  over,  yang  lanjutan  2020,  jangan  dilihat  angkanya  segitu  saja,  itu
              sesuatu yang signifikan dari sisi hak normatif buruh sesuatu yang penting untuk kita pantau dan
              awasi," tegas Robert.
              1.  Kemnaker  Akui  Ada  Ratusan  Perusahaan  Belum  Lunasi  THR  2020  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun membenarkan laporan bahwa ada 100-an perusahaan belum
              membayar  THR  tahun  2020.  Hal  itu  disampaikan  oleh  Direktur  Bina  Pemeriksaan  Norma
              Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan, Yuli Adiratna.

              "Di tahun yang lalu atau 2020 masih menyisakan berbagai permasalahan yang belum selesai
              THR-nya, tadi disampaikan sekitar 100-an ya memang seperti itu," ungkap Yuli. Ia mengatakan,
              pihaknya terus mendorong perusahaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan pekerja.
              "Nanti  penyelesaiannya  juga  akan  kita  lihat  dari  sisi  regulasinya  seperti  apa.  Kalau  ada
              permasalahan yang belum selesai, kita upayakan terus untuk bisa diselesaikan oleh perusahaan
              termasuk koordinasi dengan teman-teman di daerah," imbuh Yuli.

              2. Ada Potensi 'Main-main' dalam Pencairan THR 2021 Pemerintah mewajibkan THR dibayarkan
              tujuh hari sebelum Lebaran. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan
              nomor M/6/HK.04/IV/2021.





                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16