Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 159

Judul               Terkait SE Menaker Ida Fauziyah, Ombudsman: Multitafsir, Khawatir
                                    THR Buruh Tak Dipenuhi
                Nama Media          potensibisnis.pikiran-rakyat.com
                Newstrend           Aturan THR 2021
                Halaman/URL         https://potensibisnis.pikiran-rakyat.com/news/pr-691874088/terkait-se-
                                    menaker-ida-fauziyah-ombudsman-multitafsir-khawatir-thr-buruh-tak-
                                    dipenuhi
                Jurnalis            Ade Safari
                Tanggal             2021-05-05 18:52:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif


              Ringkasan

              Pemerintah mewajibkan pengusaha untuk membayar Tunjangan Hari Raya (  THR  ) keagamaan
              2021.  Hal  ini  sesuai  dengan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  nomor
              M/6/HK.04/IV/2021,  THR  wajib dibayar pengusaha kepada pekerja pada H-7 atau tujuh hari
              sebelum Lebaran.



              TERKAIT SE MENAKER IDA FAUZIYAH, OMBUDSMAN: MULTITAFSIR, KHAWATIR
              THR BURUH TAK DIPENUHI

              POTENSI BISNIS  - Pemerintah mewajibkan pengusaha untuk membayar Tunjangan Hari Raya
              (  THR  ) keagamaan 2021.

              Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan nomor M/6/HK.04/IV/2021,
              THR  wajib dibayar pengusaha kepada pekerja pada H-7 atau tujuh hari sebelum Lebaran.

              Saat ini, pencairan  THR  sudah berjalan. Namun,  Ombudsman  khawatir  THR  yang menjadi
              hak buruh tidak dipenuhi.
              Anggota  Ombudsman  Robert Na Endi Jaweng mengatakan kekhawatiran pihaknya berangkat
              dari  SE Menaker  yang dianggap multitafsir.

              Di mana, pemerintah masih memberikan kelonggaran pembayaran  THR  untuk perusahaan yang
              terdampak Covid-19.

              "Kami menyambut baik adanya surat edaran seperti ini karena memang isi surat ini. Hanya saja
              memang  karena  isi  surat  edaran  ini  yang  membuat  kemudian  multitafsir  di  lapangan,"  kata
              Robert yang dikutip PotensiBisnis.com dari Antara, Rabu, 5 Mei 2021.

              Robert  juga  mengatakan,  di  satu  sisi  memang  ada  ketegasan  bahwa  perusahaan  wajib
              membayar  THR  paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan atau Lebaran 2021.

                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164