Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 164
1. Gojek berkontribusi meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (Dok. Kemnaker) Menurut Menaker Ida Fauziyah, Gojek menjadi
contoh pemain ekonomi digital yang dapat berkontribusi meningkatkan pemerataan
kesejahteraan masyarakat. Aplikasi on-demand services pada Gojek dianggap memiliki model
bisnis yang inklusif.
"Misalnya informasi tentang pelatihan vokasi, informasi pasar kerja bisa dimasukkan pada
aplikasi Gojek. Mungkin ada juga misalnya lewat Gopay, bisa menjadi alternatif pembayaran
manajemen di ketenagakerjaan dan insentif untuk program vokasi ketenagakerjaan, ini juga
bisa," ujarnya dalam video conference dengan Co-Chief Executive Officer Go-Jek, Andre
Soelistyo, dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, di Jakarta, Rabu (5/5/2021).
2. Gojek berkontribusi berkisar Rp44,2-55 triliun terhadap perekonomian nasional pada 2019
IDN Times/Sukma Shakti Komitmen Gojek untuk mendorong ekonomi digital yang inklusif telah
terbukti melalui kontribusinya selama ini. Dalam penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada 2019, Gojek telah berkontribusi berkisar
Rp44,2-55 triliun terhadap perekonomian nasional.
"Hasil survei LD FEB UI menyatakan bahwa kehadiran perusahaan aplikasi layanan on-demand
Gojek secara efektif mengurangi pengangguran," kata Menaker Ida.
3. Kemnaker akan membantu Gojek untuk meningkatkan kemampuan SDM Gojek meluncurkan
12 program kesejahteraan mitra driver. (Dok.Gojek) Menaker Ida juga mengungkapkan,
Kemnaker melalui Ditjen Binalattas (sekarang Binalatvoktas) telah menandatangani Nota
Kesepahaman dengan Gojek pada 20 Mei 2019 lalu. Disebutkan dalam Nota Kesepahaman
tersebut bahwa Kemnaker akan membantu Gojek untuk meningkatkan kemampuan SDM dari
Mitra Gojek melalui pelatihan. (WEB).
163