Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 191

Judul              Ombudsman: Laporan keuangan perusahaan harus transparan bayar
                                   THR
                Nama Media         bengkulu.antaranews.com
                Newstrend          Aturan THR 2021
                Halaman/URL        https://bengkulu.antaranews.com/nasional/berita/2140178/ombudsman-
                                   laporan-keuangan-perusahaan-harus-transparan-bayar-thr
                Jurnalis           D.Dj. Kliwantoro
                Tanggal            2021-05-05 17:06:00
                Ukuran             0
                Warna              Warna
                AD Value           Rp 10.000.000
                News Value         Rp 30.000.000
                Kategori           Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan            Korporasi
                Sentimen           Positif



              Ringkasan

              Ombudsman  Republik  Indonesia  (ORI)  meminta  perusahaan-perusahaan  di  Tanah  Air  agar
              bersikap transparan soal laporan keuangan selama 2 tahun terakhir kepada buruh, pekerja, atau
              karyawan bila terkendala membayar tunjangan hari raya (THR). "Perusahaan harus transparan
              menunjukkan laporan keuangan kepada karyawan apabila memang kondisi keuangan sedang
              sulit," kata anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng di Jakarta, Rabu.



              OMBUDSMAN: LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN HARUS TRANSPARAN BAYAR
              THR

              Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) meminta perusahaan-perusahaan di Tanah Air
              agar bersikap transparan soal laporan keuangan selama 2 tahun terakhir kepada buruh, pekerja,
              atau karyawan bila terkendala membayar tunjangan hari raya (THR).

              "Perusahaan  harus  transparan  menunjukkan  laporan  keuangan  kepada  karyawan  apabila
              memang kondisi keuangan sedang sulit," kata anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng
              di Jakarta, Rabu.

              Dengan  bersikap  transparan,  kata  dia,  buruh  akan  mengetahui  apakah  perusahaan  tersebut
              betul-betul kesulitan dalam hal keuangan atau hanya sebatas akal-akalan untuk menunda atau
              tidak membayar kewajiban kepada karyawan.

              Kendati  demikian,  dia  mengatakan  apakah  perusahaan-perusahaan  di  Tanah  Air  betul-betul
              masih kesulitan. Padahal, pemerintah telah memberikan sejumlah bantuan atau relaksasi untuk
              mendorong percepatan roda perekonomian.

              "Perlu juga dilihat apakah semua perusahaan yang sudah dalam kondisi baik," ujarnya.
              Menurut  dia,  jika  perusahaan  bersikap  transparan  dan  memang  dalam  keadaan  sulit  secara
              finansial, para buruh akan memahaminya.



                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196