Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 190

WADUH, TEMUAN OMBUDSMAN MASIH ADA 100 PERUSAHAAN YANG BELUM
              LUNASI THR 2020
              JAKARTA - Ombudsman Indonesia melakukan pengawasan terhadap pembayaran tunjangan hari
              raya (THR) keagamaan 2020. Hasil temuannya masih ada perusahaan yang hingga saat ini belum
              juga  menunaikan  kewajibannya  untuk  melunasi  pembayaran  THR  kepada  pekerja  atau
              buruhnya. Anggota Ombudsman, Robert Na Endi Jaweng, tidak membeberkan jumlah pastinya.
              Namun, dirinya mengatakan ada sekitar 100 perusahaan yang belum melunasi pembayaran THR
              tahun 2020.

              "Itu  ternyata  masih  ada  100-an  perusahaan  di  2020  ini  yang  masih  belum  melunasi  secara
              penuh,  bahkan  mungkin  belum  membayar  apapun  gitu  ya  kepada  buruh,"  katanya  dalam
              konferensi pers secara virtual, Rabu, 5 Mei. Robert menegaskan bukan masalah berapa angka
              perusahaan  yang  belum  bayar,  tetapi  hak  buruh  wajib  dipenuhi.  Ia  mengatakan  ada  dua
              pekerjaan yang dijalankan Ombudsman tahun ini.

              Pertama terkait  carry over  atau lanjutan permasalahan THR tahun 2020 yang harus segera
              diselesaikan. Kedua, tantangan sekarang ini.

              "Kami ingin pemerintah serius untuk menyelesaikan dulu yang carry over ini, yang sudah terjadi
              di tahun lalu dan masih berlangsung hingga hari ini, belum dilunasi. Kedua, tentu yang di depan
              mata 2021," tuturnya.

              Lebih lanjut, Robert mengingatkan bahwa ada sanksi bagi perusahaan kalau tidak menjalankan
              kewajiban pembayaran THR kepada pekerja atau buruh. Ketentuan tersebut tertuang dalam PP
              Nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Dalam beleid tersebut dijelaskan soal sanksi berupa
              denda dan sanksi administratif mulai dari teguran tertulis, teguran bersifat keras, pembatasan
              kegiatan usaha, hingga berujung ke pembekuan kegiatan usaha.

              "Ini sanksi administratif yang memang sudah diatur di PP Pengupahan turunan dari UU Cipta
              Kerja, PP Nomor 36 Tahun 2021," jelasnya.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan berdasarkan rekapitulasi akhir
              per  4  Juni  2020,  pihaknya  menerima  410  laporan  pengaduan  terkait  dengan  pembayaran
              tunjangan  hari  raya  (THR)  Idulfitri  tahun  lalu.  Dari  jumlah  tersebut,  307  perusahaan  sudah
              selesai melalui pemeriksaan dan melakukan pembayaran THR.

              "Terdapat  103  perusahaan  lainnya  sedang  dalam  proses  pemeriksaan,  pengawasan,  dan
              pemanggilan dinas untuk pelaksanaan nota pemeriksaan satu dan dua. Beberapa di antaranya
              terkait permasalahan perselisihan hubungan industrial yang lagi berproses," katanya, Senin, 12
              April.

              Seperti  diketahui,  pemerintah  mengizinkan  perusahaan  swasta  melakukan  tunda  atau  cicil
              pembayaran THR Keagamaan pada 2020. Namun, pembayaran THR yang dicicil atau ditunda ini
              tetap  harus  diselesaikan  pada  2020.  Izin  ini  tertuang  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor M/6/HI.00.01/V/2020 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari
              Raya Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
              (COVID-19).

              "Pertimbangannya  pada  waktu  itu  adalah pertimbangan  kelangsungan usaha  dan  kebutuhan
              pekerja atau buruh atas pemenuhan kebutuhan THR," tuturnya.

              Sementara, pada tahun ini, pemerintah mewajibkan pengusaha membayar penuh THR pada H-
              7  Hari  Raya  Idulfitri.  Hal  itu  tercantum  dalam  SE  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja
              atau Buruh di Perusahaan.
                                                           189
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195