Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 58
"Perlu diingat, pada Februari tahun lalu covid-19 itu belum ada. Adapun Februari saat ini covid
membayang-bayangi," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual,
kemarin.
Suhariyanto menyebutkan jumlah pengangguran yang mencapai 8,75 juta orang di Februari
2021 itu sejatinya lebih rendah daripada Agustus 2020 yang sebanyak 9,77 juta orang. Akan
tetapi, itu bukan berarti sektor ketenagakerjaan nasional pulih seutuhnya. Sebab, dari data BPS,
pandemi masih berdampak negatif pada ketenagakerjaan di Indonesia.
Sebanyak 19,10 juta penduduk usia kerja masih terdampak pandemi. Dari angka jumlah itu, 1,62
juta orang menganggur karena covid-19; 0,65 juta orang menjadi bukan angkatan kerja karena
covid-19; 1,11 juta orang sementara tidak bekerja karena covid-19; dan 15,72 juta orang bekerja
dengan pengurangan jam kerja karena covid-19.
Lebih lanjut, Suhariyanto bilang, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2021
sebesar 6,26%, lebih tinggi daripada Februari 2020 yang tercatat 4,94%, tapi lebih rendah
daripada Agustus 2020 yang sebesar 7,07%.
"Jadi memang ada perbaikan, tapi ini belum kembali ke posisi normal. Pengurangan di Februari
2021 ini melandai," terangnya.
BPS juga mencatat terjadi peningkatan jumlah pekerja formal dari Agustus 2020 sebesar 39,53%
menjadi 40,38% di Februari 2021. Adapun terjadi penurunan jumlah penurunan pekerja informal
dari Agustus 2020 sebesar 60,47% menjadi 59,62% di Februari 2021. Namun, bila dibandingkan
dengan Februari 2020 yang sebesar 56,64%, jumlah pekerja informal di Tanah Air bertambah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengatakan
pemerintah mendorong perluasan kesempatan kerja dengan mengembangkan program-program
padat karya yang dilaksanakan di berbagai kementerian/lembaga (K/L).
Selain itu Kemenaker juga menyediakan pelatihan-pelatihan di Balai Pelatihan Kerja (BLK) daerah
untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat agar menjadi tenaga terampil.
"Kita juga mendorong penguatan balai-balai latihan kerja untuk mencetak tenaga-tenaga
terampil yang dibutuhkan dunia kerja. Selain itu juga untuk pengembangan kewirausahaan,"
ujar Anwar.
Kewirausahaan
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
menyampaikan pemerintah mendorong bertumbuhnya kewirausahaan di Indonesia.
Airlangga mengatakan target rasio kewirausahaan nasional dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar
4% pada tahun 2024.
UMKM, imbuhnya, merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi
terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. (Iam/E-
1)
57