Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 55

Sebelumnya, pengusaha diberi waktu oleh pemerintah untuk membayar THR sampai tujuh hari
              sebelum  Lebaran  atau  7  Mei  2021.  Perusahaan  yang  tidak  mampu  membayar  dipersilakan
              berdialog  dengan  pekerja  untuk  mencapai  kesepakatan.  Namun,  pembayaran  THR  hanya
              ditoleransi sampai sehari sebelum Lebaran atau 12 Mei 2021.

              Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Robert Na Endi Jaweng, Rabu (5/5/2021), di
              Jakarta,  mengatakan,  jika  pemerintah  daerah  tidak  mampu  melaksanakan  ketentuan  dalam
              Surat  Edaran  Menteri  Tenaga  Kerja  tentang  Pemberian  THR  Keagamaan,  ada  potensi
              malaadministrasi, seperti pengabaian kewajiban hukum, penundaan berlarut, dan penyimpangan
              prosedur.

              "Realita yang biasa terjadi menunjukkan, permasalahan pembayaran THR keagamaan berlarut-
              larut. Masih ada sekitar lOO perusahaan yang belum membayar dan mencicil THR keagamaan
              tahun 2020," ujar Robert.

              Perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19 sehingga tidak mampu memberikan THR
              tepat  waktu  diharuskan  membuktikan  lewat  laporan  keuangan  secara  transparan.  Lalu,
              perusahaan berunding dengan pekerja serta melaporkan hasilnya kepada dinas ketenagakerjaan
              setempat. Pekerja atau buruh juga dapat melapor ke ORI pusat dan 34 kantor perwakilan ORI
              di tingkat provinsi, jika terjadi pelanggaran ataupun dugaan malaadministrasi dalam pemberian
              THR 2021.

              Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
              Ketenagakerjaan  dan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemenaker)  Yuli  Adiratna  mengatakan,  hingga  30  April  2021  terdapat  laporan  menyangkut
              konsultasi. Posko THR Kemenaker masih dibuka hingga 21 Mei 2021.

              "Kami masih mempunyai waktu cukup menghimpun pengaduan," ujar Yuli.

              Yuli  mengakui,  masih  ada  sisa  persoalan  pembayaran  THR  tahun  2020  yang  belum  selesai.
              Permasalahan  tersebut  membutuhkan  dialog  bersama  agar  tercipta  jalan  keluar.  Ia  juga
              memastikan  bahwa  laporan-la-poran  malaadministrasi  THR  yang  bersumber  dari  posko
              pengaduan Ombudsman RI akan ditindaklanjuti oleh Kemenaker.


              Bipartit
              Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Hariyadi  B  Sukamdani  mengatakan,
              mekanisme  pembayaran  THR  keagamaan  diperkirakan  berjalan  lancar.  Di  kalangan  anggota
              Apindo,  sampai  sekarang  belum  ada  keluhan  ataupun  cerita  tentang  konflik.  "Memang,  ada
              sejumlah  pengusaha  yang  tidak  akan  bisa  membayar  penuh  THR  keagamaan  lantaran
              terpengaruh pandemi," kata Hari yadi.

              Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Tim-boel Siregar
              mengatakan,  laporan  terkait  THR  yang  masuk  ke  posko  pengaduan  Kemenaker  mencapai
              ratusan  per  akhir  April  2021.  Kemenaker  semestinya  segera  merespons  laporan  itu  tanpa
              menunggu batas akhir laporan.

              "Ada pula perusahaan yang sudah pulih, tetapi sengaja tidak mau membayar THR," kata TimboeL
              (MED)









                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60