Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 50
Khusus Kartu Prakerja, berdasarkan data statistik ada sekitar 35 persen penerima yang awalnya
tidak bekerja lalu menjadi bekerja. Dari angka itu, sekitar 17 persen di antaranya menjadi
wirausaha. Catatan Kementerian Koordinator Perekonomian, total penerima kumulatif insentif
untuk Kartu Prakerja sebanyak 8,2 juta orang hingga gelombang ke-16. Dari angka penerima
itu. Rp 13.9 triliun insentif telah disalurkan pada 2020 dan Rp 786 miliar awal tahun 2021.
"Menjelang Lebaran, pemerintah juga mempercepat pencairan kartu sembako dari Juni ke awal
Mei," kata Airlangga. Mantan Anggota DPR ini juga memastikan, pemerintah sudah menyiapkan
program lain. Salah satunya bansos beras bagi masyarakat. Bantuan beras diberikan melalui
program bantuan beras 10 kilogram untuk masing-masing penerima kartu sembako.
Terkait THR. pemerintah tidak sekadar membuat aturan, tapi menyiapkan Posko THR.
Masyarakat atau pekerja bisa melaporkan ke Posko THR jika mengalami masalah soal
pembayaran dari perusahaan atau pengusaha. Urusan THR sebagai hak karyawan ini sangat
diperhatikan pemerintah. Tidak hanya menyoroti swasta tapi juga abdi negara. Presiden Jokowi
telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) soal pemberian THR dan gaji ke-13 bagi
seluruh aparatur negara.
"Saya telah menandatangani PP yang menetapkan pemberian THR dan gaji ke-13," kata Jokowi.
THR dan gaji ke-13 dalam PP itu ditujukan untuk aparatur negara, baik itu PNS. Calon PNS. TNI.
Polri dan pejabat negara. Mereka para pensiunan, penerima pensiun, penerima tunjangan, juga
berhak menerima THR.
Lalu, kapan cairnya? Untuk waktu pencarian sudah ditetapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menetapkan waktu pencairan THR ASN.
TNI. dan Polri paling lambat lima hari jelang Idul Fitri.
"Kebijakan pemberian THR yang ditampung APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
2021. penyalurannya mulai 10 hari jelang Idul Fitri hingga lima hari sebelum perayaan." kata Sri
Mulyani.
Bantu Mengurangi Beban Masyarakat
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdul lali mengatakan,
dalam kondisi pandemi Covid-19, belanja masyarakat kelas menengah bawah tentu akan
terbantu dengan cairnya THR.
'THR itu bentuk keadilan sosial. Pemerintah mendorong dunia usaha untuk membantu
masyarakat merayakan Lebaran," ujar Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia memperkirakan, konsumsi masyarakat pada penghujung Lebaran tahun ini bakal meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya. Strategi pemerintah mendorong korporasi membayarkan THR
tepat waktu perlu diapresiasi. Menurut Piter. selain untuk meringankan beban masyarakat. THR
juga untuk membantu memutar roda perekonomian di kelas menengah bawah. "Kebijakan
pemerintah sudah tepat banget." katanya.
Piter juga memprediksi, pola konsumsi masyarakat mulai meroket lima hari jelang perayaan Idul
Fitri. Mereka akan berbelanja makanan khas Lebaran, membeli cemilan. pakaian dan sebagainya.
Jika tidak ada THR. akan sangat berat bagi masyarakat menengah bawah berbelanja kebutuhan
jelang Lebaran saat pandemi Covid-19.
'THR ini sangat berpengaruh. Belum lagi masyarakat harus siapkan angpao untuk keluarga.
Kebiasaan ini akan berat jika tidak ada THR." tuturnya. tim
49