Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 46

Judul               Ombudsman Sebut SE Menaker Soal THR Multitafsir
                Nama Media          Kontan
                Newstrend           Aturan THR 2021
                Halaman/URL         Pg14
                Jurnalis            Lidya Yuniartha Panjaitan
                Tanggal             2021-05-06 04:38:00
                Ukuran              108x281mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 22.950.000

                News Value          Rp 68.850.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              positive  -  Robert  Endi  Jaweng  (Anggota  Ombudsman  RI)  Tetapi  SE  ini  juga  mengatur,
              memberikan, semacam keringanan kepada perusahaan-perusahaan yang tidak mampu

              positive  -  Robert  Endi  Jaweng  (Anggota  Ombudsman  RI)  Yang  ketiga  ini  penting  untuk
              mendapatkan pengawasan dan pencermatan


              Ringkasan

              Ombudsman  Republik  Indonesia  menyambut  baik  adanya  surat  Surat  Edaran  (SE)  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/ IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari
              Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021. Namun, Ombudsman menilai surat edaran ini bermasalah
              karena multitafsir. Anggota Ombudsman RI Robert Endi Jaweng mengatakan, SE ini di satu sisi
              bisa  dipandang  sebagai  sebuah  ketegasan  bahwa  perusahaan  wajib  membayar  THR  paling
              lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.



              OMBUDSMAN SEBUT SE MENAKER SOAL THR MULTITAFSIR
              JAKARTA. Ombudsman Republik Indonesia menyambut baik adanya surat Surat Edaran (SE)
              Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  M/6/HK.04/  IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian
              Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021. Namun, Ombudsman menilai surat edaran
              ini bermasalah karena multitafsir.

              Anggota Ombudsman RI Robert Endi Jaweng mengatakan, SE ini di satu sisi bisa dipandang
              sebagai  sebuah  ketegasan  bahwa  perusahaan  wajib  membayar  THR  paling  lambat  7  hari
              sebelum Hari Raya Idul Fitri.
              "Tetapi  SE  ini  juga  mengatur,  memberikan,  semacam  keringanan  kepada  perusahaan-
              perusahaan yang tidak mampu," kata Robert dalam konferensi pers, Rabu (5/5).

              Menurutnya, terdapat dua pilihan atas keringanan ini, yakni tenggat waktu pembayaran THR
              dilakukan pada H-1, dan pengusaha yang tidak mampu membayar.
                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51