Page 117 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 117

Ketenagakerjaan diminta untuk tetap bekerja secara kreatif dan inovatif, guna mengantisipasi
              berbagai tantangan ketenagakerjaan di masa depan.
              Dia menyebutkan, pada 2019 sebanyak 21 ribu perusahaan melakukan pelanggaran, sedangkan
              2020 turun menjadi sekitar 11 ribu perusahaan.

              Hal itu juga terjadi pada pelanggaran norma ketenagakerjaan, pada 2019 terjadi 35 ribu kasus
              pelanggaran norma ketenagakerjaan. Pada 2020, angka ini turun menjadi 21 ribu.

              Menurut dia, penurunan serupa juga terjadi pada pelanggaran norma K3, dari 13 ribu kasus pada
              2019 turun menjadi 5 ribu kasus setahun berikutnya.

              "Pelanggaran-pelanggaran  tersebut  telah  ditindaklanjuti  oleh  Pengawas  Ketenagakerjaan
              dengan tindakan persuasif, represif non yustisia, maupun represif yustisia. Sehingga hak-hak
              normatif  pekerja/buruh dapat  dipenuhi  dan pada  akhirnya  meningkatkan  produktfitas  kerja,"
              kata  Ida  Fauziah,  dalam  pembukaan  Rapat  Koordinasi  Nasional  (Rakornas)  Pengawasan
              Ketenagakerjaan Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (24/3) malam.

              Dia  melanjutkan,  pada  tahun  2020,  sebanyak  26  kasus  pelanggaran  tindak  pidana
              ketenagakerjaan  telah  dilakukan  proses  penyidikan.  Berdasarkan  jumlah  tersebut,  24  kasus
              merupakan penyidikan tindak pidana ringan.

              Menaker Ida pun mengapresiasi para PPNS Ketenagakerjaan yang telah berdedikasi menjalankan
              tugas negara untuk menegakan hukum di bidang ketenagakerjaan.
              "Ini menambah keyakinan kami bahwa PPNS kita, memiliki kredibilitas yang tidak perlu diragukan
              lagi. Saya harap ini menjadi contoh dan motivasi bagi PPNS Ketenagakerjaan yang lain," ujar
              dia.

              Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, salah satu kendala dalam pengawasan ketenagakerjaan
              saat ini adalah tidak sebandingnya jumlah Pengawas Ketenagakerjaan dengan jumlah obyek
              pengawasan.

              Dia menjelaskan, hingga triwulan IV 2020, jumlah Pengawas Ketenagakerjaan seluruh Indonesia
              sebanyak 1.686 orang. Sementara jumlah perusahaan hingga 2021 berdasarkan Wajib Lapor
              Ketenagakerjaan  Perusahaan  (WLKP)  Online  telah  mencapai  343  ribu  perusahaan,  dengan
              jumlah tenaga kerja yang tercatat mencapai 9,4 juta orang.

              "Perbandingan  antara  jumlah  pengawas  dan  perusahaan  ini  tentunya  merupakan  tantangan
              tersendiri.  Sementara  itu,  hasil  pengawasan  ketenagakerjaan  selama  2  tahun  terakhir
              menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus, " kata dia.

              Menaker Ida menambahkan, seluruh jajaran Kemnaker, termasuk Pengawas Ketenagakerjaan
              diminta  menyosialisasikan  Undang-Undang  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  dan
              peraturan pelaksananya kepada seluruh stakeholders.

              Sebab, kata dia telah disahkan dan merupakan instrumen pendukung kemudahan investasi dan
              penciptaan lapangan kerja.

              "Pengawas  Ketenagakerjaan  diharapkan  dapat  ikut  berperan  memberikan  informasi  dan
              pemahaman yang baik tentang peraturan pelaksana ini kepada para pengusaha, pekerja, dan
              pemangku kepentingan terkait," kata Ida Fauziyah.

              Pada  kesempatan  tersebut,  Menaker  Ida  memberikan  penghargaan  kepada  sembilan  kepala
              dinas  ketenagakerjaan  provinsi  yang  berhasil  melaksanakan  penyidikan  tindak  pidana
              ketenagakerjaan  hingga  P-21  (berkas  perkara  dinyatakan  sudah  lengkap  dan  siap  untuk
              dilimpahkan ke Kejaksaan).
                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122