Page 48 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 48
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda) menurunkan
pengangguran melalui berbagai program yang sesuai dengan karakteristik demografi daerahnya.
Program-program yang dilaksanakan daerah seyogyanya bersinergi dengan program Kemnaker.
"Yakni program-program yang mendorong penempatan tenaga kerja baik di dalam hubungan
kerja maupun di luar hubungan kerja, untuk penempatan tenaga kerja di dalam negeri maupun
luar negeri," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menerima audiensi Bupati
Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wali Kota Sawahlunto Deri Asta secara terpisah di Ruang
Kerja Kemnaker, Jakarta, Kamis (25/3/2021).
KEMNAKER DUKUNG LANGKAH PEMERINTAH DAERAH TURUNKAN
PENGANGGURAN
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda)
menurunkan pengangguran melalui berbagai program yang sesuai dengan karakteristik
demografi daerahnya. Program-program yang dilaksanakan daerah seyogyanya bersinergi
dengan program Kemnaker.
"Yakni program-program yang mendorong penempatan tenaga kerja baik di dalam hubungan
kerja maupun di luar hubungan kerja, untuk penempatan tenaga kerja di dalam negeri maupun
luar negeri," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menerima audiensi Bupati
Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wali Kota Sawahlunto Deri Asta secara terpisah di Ruang
Kerja Kemnaker, Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Menurut Menaker Ida Fauziyah, Pemda dapat mengoptimalkan SDM yang ada di daerah untuk
dapat masuk ke pasar kerja melalui mekanisme Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), Antar Kerja
Lokal (AKL), maupun Antar Kerja Antar Negara (AKAN). Pemda juga dapat mengembangkan
berbagai program peningkatan kompetensi, sehingga mampu bersaing dengan SDM daerah lain
dan berkompetisi di pasar kerja nasional.
"Termasuk pula program-program pemberdayaan bagi tenaga kerja disabilitas, muda, wanita,
dan lanjut usia, agar tenaga kerja khusus yang vulnerable (rentan) ini memperoleh kesempatan
sama untuk masuk dalam pasar kerja," ujar Menaker didampingi Dirjen Binalattas Budi Hartawan.
Dia menambahkan, potensi SDA dapat digali lebih dalam lagi untuk dimaksimalkan
pemanfaatannya oleh SDM di daerah sehingga diharapkan dapat menciptakan wirausaha baru
maupun lanjutan, yang pada akhirnya mendorong terciptanya perluasan kesempatan kerja.
"Pengembangan jejaring kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan stakeholder terkait
penempatan tenaga kerja perlu dijalin secara konsisten sehingga masing-masing pihak dapat
berkontribusi secara maksimal sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing," katanya.
Sementara Dirjen Bilattas Budi Hartawan mengatakan kedua Pemda (Sumedang dan
Sawahlunto) sepakat untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja dan pekerja yang ada
di masing-masing daerahnya, yaitu melalui peningkatkan peran BLK baik UPTD, dan bantuan
paket-paket pelatihan yang diberikan pusat.
"Peran BLK di masing-masing daerah akan terus ditingkatkan, baik melalui APBD maupun
pendampingan, bantuan sarana prasarana, maupun bantuan paket-paket pelatihan dari pusat,"
katanya Bupati Sumedang Donny Ahmar Munir memberikan apresiasi kepada Kemnaker, karena
sinergitas dan kerja sama dengan BBPLK Bandung selama ini. Terutama banyaknya paket-paket
pelatihan dan bantuan alat-alat (sarana) sehingga tingkat pengangguran di Sumedang
47