Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 136
Data-data kru pesawat yang bertugas yakni para pekerja Sriwijaya Air dan NAM Air sudah
tercatat oleh BP Jamsostek. Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Khrisna Syarif
mengatakan, perolehan data itu ditelusuri melalui Layanan Cepat Tanggap BP Jamsostek.
Pihaknya memastikan, keluarga dari korban yang sedang bertugas akan mendapat perlindungan
dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) atau Jaminan Kematian (JKM) bagi para korban.
Ia menerangkan, apabila pekerja mengalami kecelakaan dan meninggal dunia ketika bertugas
atau dalam suatu kegiatan terkait dengan kedinasan, ahli waris pekerja berhak mendapatkan
santunan program JKK sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan kepada BP Jamsostek.
Kemudian, anak dari ahli waris pekerja juga berhak atas beasiswa pendidikan dan sekolah dasar
hingga kuliah bagi 2 orang anak senilai maksimal Rp 174 juta.
"Demikian juga jika ada dari pekerja yang menjadi korban meski tidak sedang bertugas atau
dalam kedinasan, tetap berhak atas santunan Jaminan Kematian senilai Rp 42 juta yang akan
diberikan kepada ahli waris yang sah. Untuk program ini juga berlaku beasiswa bagi 2 orang
anak pekerja," tutur Khrisna dalam keterangan resminya, Minggu (10/1/2021).
Ahli waris pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan tersebut juga otomatis mendapatkan
Jaminan Hari Tua (JHT) yang merupakan tabungan pekerja semasa masih aktif bekerja.
Untuk proses lebih lanjut, ia mengarahkan keluarga korban untuk mengakses layanan informasi
BP Jamsostek yakni melalui contact center 175, Facebook BPJS Ketenagakerjaan, dan Twitter
resmi @bpjstkinfo.
Ia memastikan, seluruh insan BP Jamsostek siap membantu menerima laporan atau informasi
dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ182.
"Jika mengetahui ada dari korban yang sedang menjalankan tugas kedinasan, agar
menginformasikan kepada BPJAMSOSTEK melalui kanal informasi resmi kami atau kantor cabang
BPJAMSOSTEK terdekat. Kami pastikan santunan yang akan diberikan sampai ke ahli waris para
korban," kata Khrisna.
Terakhir, atas nama manajemen BPJS Ketenagakerjaan ia menyampaikan duka cita mendalam
atas musibah yang menimpa penumpang Sriwijaya Air SJ182.
"Semoga amal ibadah mereka diterima dan keluarga yang ditinggalkan juga diberi keikhlasan
dalam menghadapi musibah ini," tutup Khrisna.
135