Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 141

Ketetapan  tersebut  telah  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Nomor  M/11/HK.04/X/2020  tentang
              Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
              19).

              Kendati  begitu,  sejumlah  kepala  daerah,  baik  gubernur  maupun  bupati/wali  kota,  tidak
              mengindahkan SE tersebut dan tetap menaikkan upah minimum 2021 .

              Di tingkat provinisi, seluruh gubernur di Indonesia sudah menetapkan upah minumum provinisi
              atau UMP 2021 .

              UMP sendiri dipakai sebagai patokan untuk menentukan upah minum kabupaten/kota atau UMK.
              Ini sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000
              Jika bupati atau wali kota belum mengusulkan UMK kepada gubernur untuk disahkan, maka upah
              minimum yang berlaku di kabupaten/kota tersebut harus mengacu pada UMP yang ditetapkan
              gubernur.

              Berikut ini daftar 10 provinsi dengan gaji buruh terendah nasional berdasarkan data UMP 2021
              tingkat  nasional  dirangkum  dari  data  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Senin  (11/1/2021):
              Sementara itu jika diperingkat secara nasional dari 34 provinsi di Indonesia, berikut daftar UMP
              2021  dari  tertinggi  hingga  terendah:    Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah
              mengatakan,  berdasarkan  survei  yang  dilakukan  kepada  para  pelaku  usaha  di  Indonesia,
              hasilnya menunjukkan mayoritas responden merasa nilai upah minimum yang ditetapkan tidak
              sepadan dengan produktivitas yang dihasilkan oleh pekerja.

              Pasalnya, produktivitas pekerja Indonesia saat ini dianggap masih rendah karena kurangnya skill
              yang memadai. Menurut data ILO, tingkat pertumbuhan output tahunan pekerja Indonesia masih
              rendah bahkan di bawah rata-rata negara dengan penghasilan menengah bawah.

              "Tingkat produktivitas pekerja kita juga di bawah negara pesaing kita seperti Vietnam," kata Ida
              melalui webinar Kompas Talk beberapa waktu lalu.
              Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada bulan Agustus 2020 ada sekitar 138
              juta angkatan kerja, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur
              dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.

              Diakui, ada kenaikan jumlah pengangguran dan TPT yang signifikan akibat dampak pandemi.
              Menurut perhitungan BPS, ada 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.

              Hal ini, bagi dia, akan menambah beban di sektor ketenagakerjaan, selain dari tambahan 2-2,5
              juta angkatan kerja baru yang masuk ke pasar kerja setiap tahunnya.

              "Data juga menunjukkan bahwa kita memiliki tantangan dari sisi kompetensi dan produktivitas.
              Masih besarnya persentase pekerja dengan pendidikan SMP ke bawah mengakibatkan banyak
              pekerja yang masih memiliki skill atau kompetensi rendah," kata Ida.

              "Meskipun ada sedikit angin segar untuk masa depan apabila kita melihat pada profil pemuda
              berumur 16-30 tahun yang bekerja di mana sudah lebih dari 60 persen yang berpendidikan SMA
              ke atas," lanjut dia.












                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146