Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 138
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif, menyampaikan kepada para keluarga
atau kolega jika mengetahui ada dari korban yang sedang menjalankan tugas kedinasan, agar
menginformasikan kepada BP Jamsostek melalui kanal informasi resmi yang telah disediakan.
Kanal informasi yang dimaksud antara lain layanan Contact Center 175, Facebook BPJS
Ketenagakerjaan dan Twitter resmi @bpjstkinfo.
"Seluruh insan BP Jamsostek siap membantu menerima laporan atau informasi dari keluarga
korban SJ182 ini," kata Krishna.
Selain itu, ahli waris korban juga bisa mendatangi secara langsung kantor cabang BP Jamsostek
terdekat.
"Kami pastikan santunan yang akan diberikan sampai ke ahli waris para korban," tutur Krishna.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta
(CGK) - Pontianak (PNK) hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Pesawat tersebut diawaki oleh 6 kru aktif serta mengangkut 40 penumpang dewasa, 7 anak-
anak dan 3 bayi. Selain itu, pada penerbangan tersebut juga terdapat 6 awak sebagai
penumpang atau kru tambahan.
Mengenai rincian santunan ini, jika pekerja mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat
bertugas atau dalam suatu kegiatan terkait dengan kedinasan, maka ahli waris pekerja berhak
mendapatkan santunan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 48 kali upah terakhir
yang dilaporkan kepada BP Jamsostek.
Selain itu, anak ahli waris pekerja juga berhak atas beasiswa pendidikan dari sekolah dasar
hingga kuliah bagi 2 orang anak dengan nilai maksimal Rp 174 juta.
Kemudian jika ada dari pekerja yang menjadi korban meski tidak sedang bertugas atau dalam
kedinasan, tetap berhak atas santunan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp 42 juta yang akan
diberikan kepada ahli waris yang sah. Untuk program ini juga berlaku beasiswa bagi 2 orang
anak pekerja.
Ahli waris pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan tersebut juga secara otomatis akan
mendapatkan Jaminan Hari Tua (JHT), yang merupakan tabungan pekerja semasa masih aktif
bekerja.
Pencarian lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dilakukan sejak Sabtu (9/1) kemarin
telah menemui titik terang.
Titik lokasi telah ditemukan pada Minggu (10/1) oleh tim pencarian dan pertolongan gabungan
dari unsur Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait lainnya.
"Pencarian adalah satu kegiatan yang tidak mudah. Tetapi rekan-rekan dari Basarnas, TNI, Polri,
dan stakeholder lainnya bahu-membahu melakukan kegiatan ini dengan baik, sehingga kami bisa
temukan lokasinya hari ini," jelas Menhub saat melakukan Press Conference di Posko Tim SAR
di JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1).
Pada pagi hari ini, Menhub bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menuju ke titik lokasi
jatuhnya pesawat dengan menggunakan Kapal KRI John Lie 358. Menhub menyampaikan
apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang telah terlibat dalam kegiatan
pencarian dan pertolongan.
Panglima TNI mengatakan, seluruh jajaran TNI mendukung Basarnas dalam upaya pencarian
yang saat ini titik lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan. Ia mengatakan, pihaknya akan terus
137