Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 143

Direktur  Pelayanan  BPJS  Ketenagakerjaan,  Krishna  Syarif,  mengatakan  pihaknya  telah
              melakukan penelusuran melalui Layanan Cepat Tanggap BP Jamsostek, dan untuk sementara
              telah mendapatkan data para pekerja dari Sriwijaya Air dan NAM Air yang sedang bertugas.



              AHLI WARIS KORBAN SRIWIJAYA AIR SJ 182 DAPAT SANTUNAN 48 KALI UPAH
              DARI BP JAMSOSTEK

              Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial  Kesehatan  (BPJS)  Ketenagakerjaan  atau  BP  Jamsostek
              akan memberikan santunan kepada ahli waris korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada
              Sabtu (9/1). Ahli waris pekerja berhak mendapatkan santunan program Jaminan Kecelakaan
              Korban (JKK) sebesar 48 kali upah yang terakhir dilaporkan kepada BP Jamsostek.

              BPJS  Ketenagakerjaan  menyampaikan  duka  cita  kepada  keluarga  korban  dan  memastikan
              perlindungan  atas  program  JKK,  atau  Jaminan  Kematian  (JKM)  bagi  para  pekerja  korban
              kecelakaan tersebut.

              Direktur  Pelayanan  BPJS  Ketenagakerjaan,  Krishna  Syarif,  mengatakan  pihaknya  telah
              melakukan penelusuran melalui Layanan Cepat Tanggap BP Jamsostek, dan untuk sementara
              telah mendapatkan data para pekerja dari Sriwijaya Air dan NAM Air yang sedang bertugas.

              Sejalan  dengan  hal  tersebut,  untuk  mengantisipasi  temuan  korban  lainnya  yang  merupakan
              pekerja, Krishna menyampaikan kepada para keluarga atau kolega jika mengetahui ada dari
              korban  yang  sedang  menjalankan  tugas  kedinasan,  agar  menginformasikan  kepada  BP
              Jamsostek melalui kanal informasi resmi atau Kantor Cabang BP Jamsostek terdekat.

              "Kami pastikan santunan yang akan diberikan sampai ke ahli waris pada korban," kata Krishna
              dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Senin (11/1/2021).
              Jika  pekerja  mengalami  kecelakaan  dan  meninggal  dunia  saat  bertugas  atau  dalam  suatu
              kegiatan  terkait  dengan  kedinasan,  maka  ahli  waris  pekerja  berhak  mendapatkan  santunan
              program JKK sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan kepada BP Jamsostek.

              Selain  itu,  anak  ahli  waris  pekerja juga  berhak atas  beasiswa pendidikan  dari  sekolah  dasar
              hingga kuliah bagi 2 orang anak dengan nilai maksimal Rp 174 juta.

              Kemudian jika ada dari pekerja yang menjadi korban meski tidak sedang bertugas atau dalam
              kedinasan, tetap berhak atas santunan JKM senilai Rp 42 juta yang akan diberikan kepada ahli
              waris yang sah. Untuk program ini juga berlaku beasiswa bagi 2 orang anak pekerja.

              Ahli waris pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan tersebut juga secara otomatis akan
              mendapatkan Jaminan Hari Tua (JHT), yang merupakan tabungan pekerja semasa masih aktif
              bekerja.

              Kanal informasi BP Jamsostek yang bisa dihubungi adalah layanan Contact Center 175, Facebook
              BPJS Ketenagakerjaan dan Twitter resmi @bpjstkinfo.

              "Seluruh insan BP Jamsostek siap membantu menerima laporan atau informasi dari keluarga
              korban SJ182 ini," kata Krishna.

              Pencarian lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dilakukan sejak Sabtu (9/1) kemarin
              telah menemui titik terang.

              Titik lokasi telah ditemukan pada Minggu (10/1) oleh tim pencarian dan pertolongan gabungan
              dari unsur Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait lainnya.


                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148