Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 152

Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Kemnaker  Suhartono  meminta  seluruh  Perusahaan  Penempatan
              Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan yang ketat
              pada  setiap  tahapan  proses  penempatan  PMI.  Hal  ini  sejalan  dengan  Keputusan  Menteri
              Ketenagakerjaan  Nomor  294Tahun  2020  tentang  Pelaksanaan  Penempatan  Pekerja  Migran
              Indonesia Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

              Suhartono  menyampaikan  penempatan  PMI  Untuk  Kepentingan  Perusahaan  Sendiri  (UKPS)
              dapat dilakukan ke semua negara tujuan penempatan dan otoritas setempat, dengan syarat
              yang memperbolehkan masuknya tenaga kerja asing, dengan menyesuaikan penerapan protokol
              kesehatan yang ditetapkan oleh negara tujuan penempatan dan otoritas setempat.

              "Hal ini di lakukan untuk memastikan adanya pelindungan dan jaminan kesehatan bagi para PMI
              yang  bekerja  di  negara-negara  penempatan.  Untuk  perusahaan  yang  akan  melakukan
              penempatan PMI UKPS juga harus mendapatkan izin dari kementerian yang menyelenggarakan
              urusan bidang ketenagakerjaan."jelas Suhartono melalui keterangan tertulis, Minggu(10/1).

              Kemnaker  juga  menerbitkan  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  M/1
              /PK.02.03/1/2021 mengenai Proses Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang dan
              Taiwan.

              Suhartono menjelaskan untuk sementara Pemerintah Indonesia akan menutup penempatan PMI
              ke Jepang dan Taiwan. Sebab, Pemerintah Jepang danTaiwan menutup penempatan PMI yang
              akan ditempatkan ke negara itu.

              Meski demikian, Suhartono menambahkan bagi CPMI yang telah terdaftar dalam SISKO-BP2MI
              tetap diproses penempatannya terbatas sampai dengan PMI tersebut mendapatkan E- KTKLN.

              Sebagai informasi, terdapat beberapa daftar negara tujuan penempatan serta sektordan skema
              penempatan yangdisebut dalam aturan terbaru Kemnaker, di antaranya Hungaria. Hongkong.
              Irak,  Arab  Saudi,  Korea  Selatan.  Maladewa,  Nigeria,  Uni  Emirat  Arab  (UEA),Qatar  dan
              lainnya.(dtc)






































                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157